-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Lapas Wirogunan Contoh Penerapan Pelayanan Publik Berbasis HAM

    20/10/24, 12:19 WIB Last Updated 2024-10-20T05:19:41Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja - Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia (Dirjen HAM) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Dhahana Putra mengapresiasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta atas pelayanan publik yang diberikan.


    Dalam kunjungan pada Jumat (18/10) lalu, Dhahana menyebut pelayanan publik yang diterapkan Lapas Wirogunan patut sebagai percontohan dalam penerapan Pelayanan Publik berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM).


    "Tadi saya sudah melihat kondisi Lapas Wirogunan Yogyakarta ini, akses (yang sesuai prinsip) P2HAM sudah relatif cukup baik. Menurut saya patut menjadi percontohan," ungkapnya dirilis Minggu (20/10).


    Salah satu yang menurutnya menjadi indikator penerapan P2HAM yang ideal adalah keberadaan sel bagi warga binaan lanjut usia (lansia) dan disabilitas yang dilengkapi sarana layanan khusus.


    Banginya lansia dan penyandang disabilitas memerlukan perhatian khusus dengan menerapkan prinsip non-diskriminasi, sehingga pelayanan dan pembinaan yang diberikan disesuaikan dengan kondisi mereka.


    Lebih lanjut, Dhahana juga menilai program pembinaan kepribadian yang mencakup aspek spiritual di lapas tersebut telah optimal sesuai dengan agama yang dianut masing-masing warga binaan.


    "Kalau kita lihat ke dalam, ternyata seperti pesantren, ada ngaji maupun kegiatan yang lain. Tidak hanya pembinaan untuk yang beragama Islam, tetapi juga untuk agama lain pun sama," ujarnya.


    Selain itu Ia mengapresiasi pembinaan kemandirian berupa produksi bakpia 'Mbah Wiro 378' yang berhasil dipasarkan dengan bekerja sama dengan perhotelan.


    "Luar biasa, ini salah satu yang bagus ya, ada suatu produktivitas di lapas, tetapi juga ada suatu proses pemanfaatan produktivitas yang ada di lapas dengan kerja sama. Ini menjadi suatu terobosan, jadi saya apresiasi Pak Kalapas atas usahanya dalam rangka meningkatkan keterampilan," ujarnya.


    Menurut Dhahana, praktek pemenuhan hak-hak warga binaan di Lapas Yogyakarta adalah sesuatu yang positif dan layak menjadi percontohan bagi lapas lain di Indonesia.


    "Kami akan sampaikan ke semua kantor wilayah (kanwil) agar bisa meniru seperti apa yang dilakukan oleh teman-teman di Lapas Wirogunan ini," kata dia.


    Kepala Lapas Yogyakarta, Soleh Joko Sutopo, mengucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Keberadaan kamar khusus lansia dan disabilitas tersebut, menurutnya adalah bentuk komitmen jajarannya dalam memberikan perhatian lebih bagi kelompok rentan.


    "Selain memenuhi sarana prasarana yang memadai, kami selalu tekankan ke petugas untuk melaksanakan pembinaan dengan pendekatan humanis. Selain itu kami akan memperluas kerja sama dengan berbagai instansi yang mendukung pemenuhan HAM warga binaan, seperti aparat penegak hukum lainnya, rumah sakit, dan instansi terkait," ujar Soleh. (Set)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close