Bantul, Kabar Jogja - Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul, Arba Riksawan Qomaru menyebut pasangan Untoro Hariadi - Wahyudi Anggoro Hadi memiliki komitmen yang kuat pada warga Muhammadiyah. Pasalnya berbagai program kerja yang diusung pasangan ini sesuai filosofi dan gerakan Muhammadiyah itu sendiri.
Hal ini disampaikan Arba usai menerima kunjungan dan silaturahmi Untoro-Wahyudi ke kantor Muhammadiyah Bantul pada Selasa (3/9) malam. Sebelumnya, di Selasa sore, pasangan ini juga berkunjung ke Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bantul.
“Tapi kami, perserikatan Muhammadiyah tidak mungkin mengeluarkan rekomendasi, himbauan kepada salah satu pasangan calon. Karena garis kebijakan Muhammadiyah seperti (netral),” sebut Arba dalam rilis, Rabu (4/9).
Meski tidak memiliki kader yang maju berkostelasi di Pilkada Serentak 2024 Bantul, Arba menyatakan Muhammadiyah tidak mempermasalahkannya. Karena Muhammadiyah melihat kiprah, komitmen dan keberpihakan pasangan sesuai atau tidak dengan filosofi dan gerakan Muhammadiyah.
Dia menceritakan, bagaimana dulu menjelang Pilkada banyak pasangan calon yang sowan, meski bukan kader Muhammadiyah dan disambut baik. Tapi itu tidak serta merta Muhammadiyah mengarahkan dukungan.
“Bisa jadi yang mengaku bukan kader Muhammadiyah tetapi keberpihakannya dan benar-benar nyata serta berguna, membangun masyarakat dengan proporsional bisa lebih dipertimbangkan," tuturnya.
Kepada tiga bakal pasangan calon yang mendaftar untuk Pilkada, Arba menegaskan Muhammadiyah tidak akan berat sebelah dan jika ada kedekatan jamaahnya pada masing-masing pada pasangan calon, itu merupakan hak mereka.
Ketua Tim Pemenangan Untoro-Wahyudi, Wildan Nafis memaparkan kedatangan kedua orang ke PDM Bantul untuk silaturahmi dan mencari dukungan. Pasangan ini juga mendapatkan kesempatan memaparkan visi dan misinya untuk Bantul lima tahun kedepan jika terpilih.
“Ini bentuk komitmen paslon kepada PDM dan warga Muhammadiyah seandainya nanti terpilih maka akan berlaku adil, seimbang untuk PDM dan ormas lainnya yakni NU," ujarnya. (Tio)
.jpg "Cara Memperlambat Penuaan dan Penurunan Kognitif pada Usia 50 Tahun")
