-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    PKL Bantul Bakal Ditata Ulang, Ini Kawasan Menjadi Prioritas

    20/09/24, 09:48 WIB Last Updated 2024-09-20T02:48:50Z

    Bantul, Kabar Jogja – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKMPP) Bantul meluncurkan program penataan pedagang kaki lima berbasis wilayah (Tapa Bersila), Jumat (20/9). 


    Di tahap awal pelaksanaan program Tapa Bersila, dinas akan menata PKL di jalan Wahidin Sudiro Husodo dan Ring Road Timur, Bantul.


    Program ini diluncurkan Wakil Bupati Joko Purnomo di tengah-tengah senam bareng ‘Sehati’ yang digelar bersama pedagang dan warga di Pasar Niten, Sewon.


    Plt Dinas KUKMPP Bantul Fenty Yusdayati menjelaskan program Tapa Bersila digagas sebagai upaya menata PKL yang banyak bermunculan di ruas-ruas jalan dengan berbasis wilayah.


    “Bagaimanapun PKL ini telah memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi Bantul. Namun keberadaan mereka perlu ditata biar tidak kebablasan. Penataan tidak harus sama, karena kondisinya yang berbeda-beda,” ucapnya.


    Dirinya mencontohkan, bagaimana penataan PKL yang berada di kawasan pasar Bantul dengan diatur waktu berjualan yaitu pada sore saja. Kemudian, penataan PKL di sekitaran pintu gerbang Kasongan yang kemudian dipindah ke Pasar Niten.


    Menurut Fenty, penataan ini bertujuan untuk memberikan keamanan kepada pengguna jalan maupun PKL karena keberadaannya memakan ruas jalan. Kedua, dari sisi kebersihan, penataan ini akan membuat satu kawasan tidak terlihat kumuh karena semrawut.


    “Ketiga, penataan ini kita sesuaikan dengan tata wilayah perkotaan Bantul. Diatur waktu dan tempatnya, agar memiliki tempat berdagang yang aman dan rapi sehingga tidak mematikan ekonomi mereka,” jelasnya.


    Sebagai tahap awal program Tapa Bersila, Dinas KUKMPP Bantul memprioritaskan penataan PKL yang ada di ruas jalan Wahidin Sudiro Husodo atau di sekitaran wilayah RSUD Panembahan Senopati dan ruas jalan Ring Road Timur.


    Di kawasan RSUD Panembahan, penataan nanti akan diarahkan agar PKL masuk ke area RSUD. Sedangkan di sepanjang ruas Ringroad Timur Bantul, bekerjasama dengan Bank Bantul. Dinas telah menyediakan tenda-tenda pada lokasi khusus dengan waktu jam berjualan yang khusus pula.


    “Ada ruang-ruang khusus yang telah disediakan agar tidak berada atau memakan ruas-ruas jalan. Juga diatur waktunya berjualan untuk mencegah mereka tinggal permanen,” tegasnya.


    Wabup Joko sendiri menyebut pelaksanaan program Tapa Bersila haruslah mampu merangkul rekan-rekan Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Bantul yang jumlahnya ribuan. Menurutnya, kuncinya sederhana yaitu dinas harus merangkul dan memberikan ruang karena mereka juga mencari sesuatu untuk hidup.


    Bagi Wabup Joko, penataan ini penting agar PKL berpeluang memiliki legitimasi yang jelas agar bisa mengakses perbankan. Melakukan pemberdayaan sesuai UU, geografis, dan kondisi perekonomian wilayahnya.


    Tapi yang paling penting semuanya itu dilakukan oleh dinas dengan memberikan pengertian bahwa PKL ini bekerja dan berjuang tetap pada satu rel yang menjadi tujuan meningkatkan perekonomian Bantul.


    “Program ini tetap kita kawal agar rekan-rekan di APKLI lebih produktif, berdaya dan sejahtera. Saya telah bertemu dengan pengurus APKLI dan mereka menyatakan siap membantu,” tutupnya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close