-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Metode Pendampingan PT Pupuk Kaltim Terbukti Tingkatkan Produksi

    22/09/24, 19:39 WIB Last Updated 2024-09-22T12:39:20Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja - Metode pendampingan tata kelola lahan dengan sistem Demonstration Plot (demplot) dan pemupukan berimbang PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim), kembali berhasil mendorong produktivitas pertanian masyarakat dengan kenaikan hasil signifikan.


    Pendampingan yang diberikan kepada Kelompok Tani Harapan Makmur di Desa Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, berhasil meningkatkan hasil panen sebesar 7,5 Ton/Ha Gabah Kering Panen (GKP) dari sebelumnya 4 ton/Ha.


    Koordinator Agrosolution Pupuk Kaltim Wilayah Kaltimtara Joko Trisilo mengatakan peningkatan hasil produksi sebesar 3 ton/Ha atau 53 persen, menjadi pembuktian langsung efektivitas program demplot, dibanding perlakuan sebelum pendampingan.


    “Total ini menjadi hasil panen tertinggi yang dicapai petani setempat dengan metode pendampingan tata kelola lahan dan pemupukan berimbang. Peningkatan produksi padi masyarakat guna mendukung kedaulatan pangan,” jelasnya pada Minggu (22/9).


    Di lapangan, sistem Demplot dan pendampingan yang diberikan PT Pupuk Kaltim dilakukan bersama tenaga agronomis dengan menghadirkan inovasi pertanian berkelanjutan, melalui pendampingan berkelanjutan secara intensif komoditas pertanian.


    Program demplot diterapkan PT Pupuk Kaltim menurut Joko guna memaksimalkan potensi pertanian secara terintegrasi dan berkelanjutan, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui sistem pertanian terpadu. 


    Pelaksanaan program ini juga dinilai mampu mendorong penggunaan produk pupuk non-subsidi oleh petani. Sehingga ketergantungan terhadap pupuk subsidi dapat dikurangi dengan target lahan produktif dapat tercapai secara lebih efektif dan efisien.


    Khusus demplot kali ini, Pupuk Kaltim menggunakan produk Nitrea Granul, NPK Pelangi 16-16-16 serta pupuk hayati Ecofert. Kombinasi ini guna mendorong produktivitas lahan dan memacu pertumbuhan tanaman secara optimal, sehingga mampu memberi dampak terhadap peningkatan hasil panen.


    “Hal ini pun diselaraskan melalui implementasi pemupukan berimbang, dengan penggunaan yang tepat dan efisien untuk mencapai produktivitas hasil yang diharapkan.. Para petani Berau bisa menerapkan tata kelola demplot agar hasil yang dicapai terus menunjukkan kenaikan signifikan dan makin berdampak terhadap kesejahteraan petani,” papar Joko.


    VP Marketing Business Partner Korporasi PT Pupuk Kaltim, Indah Febrianty menuturkan berbagai program yang dijalankan di Berau maupun kabupaten lainnya merupakan wujud pihaknya menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan.


    “Peran pemupukan berimbang sangat menentukan keberhasilan produktivitas Demplot kali ini,” ungkapnya.


    Penerapan sistem demplot bekerjasama dengan Kelompok Tani Harapan Makmur Desa Rinding, menggunakan varietas padi Ngaos Makmur dengan sistem tanam metode jajar Legowo 21.


    Ketua Kelompok Tani Harapan Makmur Wagiyanto menyebut program ini sangat membantu petani untuk memaksimalkan produktivitas lahan pertanian dan tanaman, yang terbukti mampu mendongkrak hasil dengan kenaikan signifikan.


    “Kedepan saya akan mendorong seluruh anggota kelompok menerapkan tata kelola serupa, agar hasil yang lebih maksimal mampu dicapai para petani di wilayahnya,” paparnya.


    Namun yang tidak kalah penting adalah memperhatikan pengelolaan air terpadu di lahan tadah hujan sangat penting terhadap keberhasilan panen. Semua ini menurutnya diperoleh melalui pendampingan, selain kemudahan aplikasi pupuk untuk pertumbuhan tanaman, utamanya pada fase vegetatif.


    Dirinya juga merekomendasikan pupuk non subsidi Pupuk Kaltim bagi para petani Berau, melihat efektivitas hasil dengan pengaplikasian yang terbilang lebih hemat dibanding pupuk subsidi.


    Selain juga kapasitas panen yang lebih optimal, diharap menjadi pertimbangan petani yang selama ini masih tergantung pada pupuk subsidi untuk komoditas yang dikelola. Karena hasilnya sudah dibuktikan dan bisa lihat bersama.


    Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Berau Junaidi menyambut optimis program Demplot sebagai solusi pertanian berkelanjutan dalam mendorong produktivitas hasil.


    “Mengedepankan pemupukan berimbang sangat penting dilaksanakan, untuk meningkatkan pemahaman petani dalam tata kelola lahan dan tanaman. Program ini membantu petani memaksimalkan produktivitas pertanian, mengingat pendampingan yang dilakukan efektif meningkatkan daya dukung lahan untuk hasil yang maksimal," terang Junaidi.


    Menurut dia, hal ini bagian dari pendekatan pertanian modern melalui peningkatan kapasitas petani, agar tata kelola pertanian berkelanjutan mampu teraplikasi dengan baik kedepannya. Diharapkan program ini memotivasi petani terus meningkatkan produktivitas agar semakin berdampak terhadap kesejahteraan.(Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close