-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Festival Sastra Yogyakarta, Mempertemukan Sastra Kampung-Kontemporer

    25/09/24, 16:42 WIB Last Updated 2024-09-25T09:42:18Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta melalui Festival Sastra Yogyakarta 2024 mencoba mempertemukan sastra kampung dengan sastra kontemporer. Ini menjadi bagian dalam upaya membangkitkan semangat dan kepekaan generasi muda terhadap sastra.


    Digelar pada Selasa (24/9) malam, Festival Sastra Yogyakarta 2024 berlangsung di Kampung Dolanan Kotagede bertajuk ‘Sastra Kampung’. Acara menghadirkan penampilan dari Komunitas Sastro Mbeling, yang terkenal dengan karya-karya satir, jenaka, dan membangkitkan refleksi sosial melalui sastra.


    Kepala Bidang Sejarah Permuseuman Bahasa dan Sastra Disbud Kota Yogyakarta, Andrini Wiramawati acara ini bertema ‘Siyaga’. Dimana Disbud mengajak masyarakat siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan melalui kekuatan seni, budaya, dan sastra.


    “Tema Siyaga sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, di mana keberanian dan ketangguhan menghadapi perubahan perlu disertai dengan kesadaran akan nilai-nilai budaya lokal,” terangnya dalam rilis Rabu (25/9).


    Andrini menuturkan dipilihnya Kotagede sebagai lokasi acara karena kawasan ini telah lama menjadi akar kuat budaya bersastra. Dari sinilah, tradisi bertutur dan berekspresi melalui karya sastra tumbuh dan berkembang, mencerminkan kearifan lokal yang hidup di tengah masyarakat.


    “Sastra Kampung ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga ruang refleksi atas kontribusi budaya Kotagede sebagai pusat sastra yang penuh nilai sejarah," ujarnya.


    Selain gelaran Sastra Kampung, di festival tahun ini Disbud Kota Yogyakarta juga berupaya adaptif terhadap perkembangan sastra kontemporer berbasis digital yang populer di kalangan gen Z. 


    Salah satunya melalui lokakarya Alternate Universe dan Fanfiction: Kanvas Baru Sastra Kontemporer pada beberapa waktu lalu. Lokakarya memiliki peran penting dalam membangkitkan semangat dan kepekaan generasi muda terhadap sastra populer.


    “Generasi muda tidak hanya fokus pada karya sastra konvensional, namun dapat berkembang dengan karya sastra kontemporer seiring perkembangan zaman,” jelas Kepala Disbud Kota Yogyakarta Yetti Martanti.


    Melalui acara ini, Disbud berharap nantinya akan menjadi wadah masyarakat menggali wawasan terkait dunia kepenulisan dan pengetahuan terkait sastra cyber. Acara ini juga menjadi pintu pembuka bagi masyarakat untuk menciptakan karya-karya sastra, digital maupun konvensional.


    “Juga membuka kepekaan kita  bahwa alternate universe telah mewarnai Kesusastraan Populer Indonesia,” lanjut Yetti.


    Lokakarya sastra cyber menjadi gebrakan baru bagi Festival Sastra Yogyakarta,  dimana transisi perubahan dari era sastra konvensional menuju ke era sastra digital menjadi kenyataan. 


    Lokakarya sastra cyber ini menjadi cara untuk memberikan wawasan kepada masyarakat Kota Yogyakarta terkait Kesusastraan Populer Indonesia. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close