-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Dalam Membangun Bantul, Rekan-rekan Disabilitas Minta Lebih Dilibatkan

    21/09/24, 20:05 WIB Last Updated 2024-09-21T13:05:53Z

    Bantul, Kabar Jogja - Persodaraan Disabilitas Kreatif Bantul meminta siapapun pemimpin yang terpilih melalui Pilkada Serentak pada 27 November nanti untuk melibatkan rekan-rekan penyandang disabilitas dalam membangun.


    Tak hanya sekedar pada proses pemberdayaan dan perlindungan, penyandang disabilitas ingin terlibat dalam penyusunan regulasi.


    Keinginan ini disampaikan perwakilan Persodaraan Disabilitas Kreatif Bantul saat bertemu dan berbincang dengan pasangan calon Bupati-Wabup, Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro Hadi, Sabtu (21/9) di Kampoeng Mataram, Desa Panggungharjo.


    “Kami merasa belum ada program maupun bantuan yang diberikan Pemkab Bantul. Kami berharap pemerintahan mendatang memberi perhatian kepada kami, kelompok-kelompok disabilitas,” tutur Saryanto mewakili Komunitas Persodaraan Disabilitas Kreatif Bantul.


    Berdasar data, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bantul terdapat sebanyak 7.254 penyandang disabilitas di yang tersebar di 17 kecamatan.


    Kepada Untoro-Wahyudi, Saryanto menyatakan besar harapan rekan-rekan disabilitas di Bantul kepada pasangan agar mampu mengartikulasikan kepentingan dan hak-hak penyandang disabilitas lebih kuat pada pemerintahan mendatang.


    Bakal calon Wabup Wahyudi Anggoro Hadi mengatakan jika terpilih untuk periode 2024-2029, bersama Untoro dirinya berkomitmen membangun Bantul dengan perspektif inklusif, dengan melibatkan berbagai kelompok dan komunitas, termasuk kelompok warga dengan disabilitas.


    “Semua warga Bantul harus menjadi subjek dalam pembangunan itu sendiri, sehingga partisipasi dan pelibatan teman-teman disabilitas penting,” tutur Wahyudi.


    Pembangunan Inklusif diperlukan untuk menjamin penyandang disabilitas terlibat dalam seluruh proses pembangunan, baik pada proses perencanaan pembangunan, penganggaran, pelaksanaan anggaran, maupun evaluasi pembangunan.


    “Tugas pemerintah itu mengurus dan mengatur. Selama ini perspektifnya hanya mengatur, tanpa mengurus. Penting melibatkan teman-teman penyandang disabilitas dalam proses pemberdayaan dan pembangunan secara inklusif termasuk pelibatan dalam penyusunan regulasi,” tambah Wahyudi.


    Dengan tagline Bantul Baru, Rakyat Sejahtera, pasangan Untoro-Wahyudi berkomitmen untuk tidak meninggalkan seorang warga pun dalam proses pembangunan. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close