-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Bupati Halim Heran Karena Semua Korban Sebut Menu Makanan Tidak Basi

    12/09/24, 19:20 WIB Last Updated 2024-09-12T12:20:43Z

    Bantul, Kabar Jogja – Usai menjenguk korban keracunan massal yang dirawat di RSUD Panembahan Senopati, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyatakan semua korban menyebut menu nasi kotak yang dikonsumsi tidak basi. Saat ini dari total 25 orang yang dilaporkan keracunan, 11 orang telah ditangani dokter RSUD Panembahan.


    Bupati Abdul Halim menjenguk pada Kamis (12/11) sore. Saat ini di RSUD Panembahan terdapat 5 orang yang tengah mendapatkan perawatan, dua ditempatkan di UGD karena memerlukan pengobatan intensif dan tiga lainnya di bangsal.


    Sebelumnya Polres Bantul melaporkan semua korban sebelumnya menghadiri acara penetapan rintisan desa budaya di Desa Patalan, Kecamatan Jetis yang juga didatangi Bupati Abdul Halim pada Selasa (10/9/2024).


    Bupati Halim kepada wartawan menerangkan para korban mengalami keracunan bergiliran mulai pukul 12.00 WIB, pukul 15.00 WIB, sampai pukul 21.00 WIB. Korban rata-rata mengkonsumsi di rumah.


    “Kecuali yang jam 12, satu orang makan di lokasi karena memang nasi kotak datang pukul 08.00 WIB disiapkan untuk makan siang,” katanya.


    Halim mengaku penasaran, berdasarkan keterangan semua korban menu yang disajikan di nasi kotak tersebut tidak berbau basi. Sambil menunggu hasil laboratorium, Halim tidak mau berburuk sangka apakah ini disebabkan keteledoran pihak penyedia atau faktor lainnya.


    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyebut pada Selasa siang pihaknya pertama kali menerima laporan adanya sembilan warga Desa Patalan keracunan usai makan nasi kotak. Hingga malam hari, berturut-turut kepolisian mendapatkan laporan korban keracunan hingga mencapai 25 orang.


    “17 korban berasal dari Desa Patalan, dua dari Desa Trirenggo Kecamatan Bantul, dan enam orang dari Desa Wirokerten Kecamatan Banguntapan,” terangnya.


    Keterangan saksi, menu nasi kotak yang dimakan berupa nasi, ayam bakar, sambal krecek telur puyuh, oseng mie soun jamur, sosis solo, sus kering, kerupuk, lalapan selada air, dan air kemasan gelas.


    Wakil Direktur Pelayanan dan Penunjang RSUD Panembahan Senopati Bantul, Fauzan menyatakan sejak Selasa hingga Rabu (11/9/24) malam pihaknya telah menangani sebanyak 11 korban keracunan makanan.


    “Enam korban sudah diperkenankan pulang untuk rawat jalan. Dari lima yang kita inapkan, dua ada di Unit Gawat Darurat (UGD) dan tiga ada di bangsal Parikesit,” jelasnya.


    Tim dokter RSUD Panembahan juga telah mengirimkan sampel makanan dan muntahan pasien ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan DIY. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close