Bantul, Kabar Jogja – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Bantul, Ninik Istitarini menegaskan perlindungan anak di Bumi Projotamansari tak hanya sekedar predikat semata.
“Tetap ini sebuah komitmen untuk memberikan perlindungan, penghargaan dan pelayanan terbaik kepada anak-anak yang merupakan aset masa depan bangsa,’ kata Ninik saat peringatan puncak acara Hari Anak Nasional (HAN) di Kompleks Pemkab Manding, Minggu (4/8) pagi.
Sebagai upaya mewujudkan komitmen itu, Ninik menyatakan pihaknya memiliki beberapa program seperti meningkatkan aktivitas pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya yang melibatkan anak-anak.
Program ini bertujuan membentuk karakter positif anak dengan melibatkan mereka dalam berbagai perlombaan seperti olahraga dan kesenian.
Kemudian ada program pengasuhan positif melalui peningkatan peran keluarga dan mendorong peran pemangku kepentingan dalam pemenuhan hak serta perlindungan khusus anak sesuai tugas maupun kewenangan masing-masing.
“Kami juga terus mendorong keterlibatan masyarakat dan berbagai mitra untuk mendukung pengimplementasian Bantul Kabupaten Layak Anak dengan menurunkan kekerasan terhadap anak,” jelas Ninik.
Kasus kekerasan pada anak sebut Ninik dalam kacamata Dinas DP3APPKB Bantul mendapatkan perhatian khusus karena masih banyak kasus yang tidak dilaporkan, diekspos atau disimpan sendiri.
Di Bantul, dipaparkan Ninik masih banyak mitra yang membantu penanganan kekerasan terhadap anak baik sebagai pelopor maupun pelapor. Dimana kemitraan yang digagas tidak hanya untuk mengkampanyekan pentingnya melawan kekerasan namun juga melaporkan supaya korban tertangani.
“Peningkatan ini termasuk dalam hal melaporkan berbagai kasus yang mengancam hak-hak anak. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi pertumbuhan anak-anak,” imbuhnya.
HAN sendiri diperingati setiap 23 Juli dan di Bantul berbarengan dengan peluncuran program Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang digagas bersama dengan Dinas Kesehatan.
Sekretaris Daerah Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan Pemkab Bantul terus berkomitmen memberikan perlindungan dan pemenuhan hak bagi seluruh anak.
“Anak-anak adalah aset berharga bagi bangsa dan negara, dan tugas kita adalah memastikan bahwa hak-hak mereka diakui, dilindungi, dan dipenuhi hak-haknya. Kami berharap seluruh lembaga, maupun praktisi masyarakat dapat terus menjaga komitmennya menjadikan Bantul sebagai rumah bersama yang nyaman dan aman bagi seluruh anak,” pungkas Agus. (Tio)