-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Besok PT KAI Jadwalkan Penertiban Kawasan Bong Suwung

    30/08/24, 13:02 WIB Last Updated 2024-08-30T06:02:40Z

    Yogyakarta, Kabar Jogja – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, Sabtu (31/8) berencana melakukan penataan di kawasan Bong Suwung, Jlagran, Kecamatan Gedongtengen atau tepatnya kawasan barat Stasiun Tugu Yogyakarta. Keberadaan aktivitas warga di sana dinilai membahayakan perjalanan kereta api.


    Dalam rilisnya, Manajer PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menyatakan penertiban bangunan di Bong Suwung karena area ini masuk ruang milik jalan (rumija).


    “Aktifitas di ruang manfaat jalan (rumaja) menjadikan tidak sterilnya bagian jalan atau jalur KA yang bisa berakibat pada keselamatan perjalanan KA,” katanya dalam rilis, Kamis (30/8).


    Dipaparkan area di sebelah barat Stasiun Tugu tersebut termasuk emplasemen stasiun yang harus dijaga kebersihannya, ketertibannya dari berbagai aktivitas yang bisa mendukung keselamatan bersama, yakni keselamatan masyarakat dan perjalanan KA.


    “KAI mengharapkan untuk bisa secepatnya warga bong suwung sadar akan arti keselamatan dengan bisa berperan ikut mensterilkan area tersebut," ujar Krisbiyantoro.


    Dia menuturkan, pihaknya memberikan bantuan biaya bongkar senilai Rp150 ribu per meter persegi kepada 74 bangunan warga terdampak dan 1 bangunan sebagai balai pertemuan.


    “Kita menjadwalkan penertiban dan penataan bisa kita lakukan besok Sabtu. Tapi kita akan menunggu keputusan pimpinan,” jelasnya.


    Krisbiyantoro menyebut sebelum melakukan penertiban, PT KAI sudah berkoordinasi dengan Pemkot, aparat keamanan dan warga. Bahkan PT KAI juga sudah mendapatkan ijin serat Palilah dari pihak Keraton Yogyakarta untuk hal penertiban area tersebut.


    Sebelumnya, ratusan warga Bong Suwung mendatangi DPRD DIY untuk meminta bantuan agar mengupayakan penundaan penertiban bangunan tempat tinggalnya.


    Ketua Paguyuban Warga Bong Suwung, Jati Nugroho menyatakan wacana penggusuran tersebut sebenarnya sudah cukup lama terdengar. Terakhir warga diminta mengosongkan Bong Suwung di akhir Agustus.


    “Kami merasa kecewa, seharusnya penataan kawasan Bong Suwung tak lepas dari sisi kemanusiaan. Ada 150 warga, dengan sekitar 75 rumah sederhana yang terdampak,” ujarnya.


    Jati meminta PT KAI untuk memanusiakan warga penghuni Bong Suwung. Meski warga tahun yang ditempati milik Kraton, namun kehidupan di sana sudah ada cukup lama.


    “Harapannya untuk penataan jangan dibatasi waktu yang cepat, mungkin perlu mundur dua sampai tiga tahun lagi. kami juga bisa nyelengi (menabung) dulu,” imbuhnya


    Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana, mengatakan penataan kawasan Bong Suwung tidak bisa hanya dalam perspektif hukum saja.


    Menurut dia warga hanya meminta waktu, bukan meminta tanah. Sehingga jelas kiranya bagi PT KAI untuk mempertimbangkan alasan itu.


    "Atas nama kemanusiaan, saya memohon PT KAI memberikan waktu untuk warga agar bisa lebih menata diri, mempersiapkan ketika langkah itu dilakukan,” jelasnya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close