-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sebelum Menghadap Presiden, Muhammadiyah Bentuk Badan Pengelolaan Tambang

    28/07/24, 19:54 WIB Last Updated 2024-07-28T12:54:04Z

    Sleman, Kabar Jogja – Setelah menyatakan resmi menerima tawaran pemerintah untuk ikut mengelola tambang, PP Muhammadiyah akan membentuk badan pengelola tambang sebelum menghadap Presiden Joko Widodo.


    Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mukti menyatakan badan ini dibentuk dengan mengacu pedoman pembentukan badan usaha yang ada di Muhammadiyah yang nantinya dikelola perusahaan di bawah persyarikatan.


    “Badan ini akan memiliki pengalaman dan sumber daya untuk mengelola. Pertemuan dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi untuk menentukan lokasi tambang ,” kata Abdul Mukti, Minggu (28/7) di Universitas Aisyiyah Yogyakarta.


    Dengan hadirnya badan khusus pengelolaan pertambangaan, maka Muhammadiyah memiliki kemungkinan bermitra dan bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki pengalaman mengelola tambang.


    Karena belum ditentukan di mana dan berapa luas area yang akan menjadi tanggung jawab Muhammadiyah untuk ditambang, Mukti menyatakan pihaknya belum bisa menghitung potensi ekonomi. Tapi Muhammadiyah intinya siap mengelola tambang apabila diberi amanah.


    “Tawaran sudah datang ke Kami belum sebab ini ditentukan di mana area dan berapa luasnya. Tapi kami tidak berorientasi profit,” tegas Mukti.


    Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut dalam mengelola tambang, organisasinya ingin menghadirkan role model tata kelola penambangan yang berkeadilan sosial dan melestarikan lingkungan.


    Kedepannya, Haedar menyebut adanya kemungkinan keterlibatan berbagai berbagai prodi pertambangan, kehutanan, pertanian, teknik lingkungan dan biologi di perguruan tinggi Muhammadiyah berkolaborasi.


    “Salah satunya model pengembangan reklamasi dan problem deforestasi untuk diselesaikan bersama dengan masyarakat maupun pengusaha. Dan kami tidak memikirkan keuntungan. Kalau kita memikirkan diri sendiri, Insya Allah Muhammadiyah sudah cukup,” kata Haedar.


    Sehingga dalam pengelolaan pengelolaan tambang, Muhammadiyah berusaha mengembangkan model yang berorientasi pada kesejahteraan dan keadilan sosial, pemberdayaan masyarakat, membangun ekosistem yang ramah lingkungan, riset dan laboratorium pendidikan, serta pembinaan jamaah dan dakwah jamaah.


    Disebutkan pula Muhammadiyah nanti berusaha mengelola tambang semaksimal mungkin dan penuh tanggung jawab melibatkan kalangan profesional dari kalangan kader dan warga persyarikatan, masyarakat di sekitar area tambang, sinergi dengan perguruan tinggi, serta penerapan teknologi yang meminimalkan kerusakan alam. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close