Bantul, Kabar Jogja – Empat mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menghadirkan aplikasi tentang pendidikan literasi keuangan bernama ‘Finmap’.
Bakal diujicobakan secara massal pada 11 Juli nanti, aplikasi ini sebagai bentuk keprihatinan mereka terhadap banyaknya masyarakat yang terjerat judi online maupun pinjaman online.
Aplikasi berbasis Flutter, Laravel, dan Next.JS dibuat mahasiswa berbagai jurusan, yakni Muhamad Kamil (Ekonomi), Indriyani Sobari (Manajemen), Fawwaz Ardhan Kencana (Ekonomi), dan Muhammad Abid Yashir (Teknologi Informasi), dengan dosen pembimbing Dimas Bagus Wiranatakusuma.
“Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga April tahun lalu pinjaman online yang berada di masyarakat mencapai Rp50,53 triliun. Angka ini naik 30,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menjadi tanda betapa rendahnya literasi keuangan masyarakat kita,” kata Ketua TIM PKM-KC Muhamad Kamil dilansir Rabu (3/7).
Dipaparkannya, Aplikasi Finmap ini tidak hanya mengatur perputaran keuangan tetapi juga menganalisis keuangan pengguna melalui kuadran yang dihasilkan dari analisis ahli ekonomi. Dari sana, aplikasi ini kemudian memberikan saran penggunaan keuangan yang bijak sesuai posisi kuadran pengguna.
Filosofi aplikasi menurutnya adalah menempatkan keuangan-keuangan agar lebih tertata. Dengan fitur yang sudah tersedia, membuat masyarakat yang menganggap perencanaan keuangan lumayan rumit, akan disederhanakan.
“Makna penamaan aplikasi ini berdasarkan keresahan masyarakat yang menganggap rumit dalam perencanaan keuangan,” ujarnya.
Tak hanya itu, aplikasi Finmap ini juga punya keunggulan tersendiri dibanding aplikasi lain yang sejenis. Dimana di aplikasi ini terdapat fitur perhitungan syariah serta infaq dan shodaqoh, yang relevan bagi masyarakat muslim.
“Fitur ini membantu pengguna merencanakan keuangan untuk kebutuhan jasmani dan rohani. Terdapat empat fitur utama,serta fitur konsultasi langsung oleh ahli keuangan yang terverifikasi dan akan diuji cobakan pekan depan kepada masyarakat dan mahasiswa,” ungkap Kamil.
Empat fitur utama yaitu Profil Keuangan, Perencanaan Keuangan, Analisis Keuangan dan Catatan Keuangan serta fitur konsultasi ke tim ahli keuangan yang terverifikasi Certificate Financial Planner. Usai uji coba ke mahasiswa, nantinya bisa didownload via play store.
Dosen pembimbing Dimas Bagus Wiranatakusuma, menyatakan kehadiran aplikasi Finmap bisa menjadi terobosan baru dalam meningkatkan literasi keuangan dan mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Kedepan aplikasi ini bisa memberikan kontribusi pada inklusivitas keuangan di Indonesia, serta menekan terjadinya hal-hal negatif dari aktivitas pinjol maupun judol,” paparnya.
Tak hanya menyampaikan laporan keuangan individu baik atau tidak baik, sehat atau tidaknya. Aplikasi ini juga memberikan sebuah nasehat (advice) yang bersifat jangka pendek dan panjang.
“Kira-kira pengelolaan keuangan yang sehat seperti apa. Atau ingin lebih sehat lagi bagaimana,” tutup Dimas. (Tio)
.jpg "Cara Memperlambat Penuaan dan Penurunan Kognitif pada Usia 50 Tahun")
