Sleman, Kabar Jogja - Dalam gelaran Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Sleman 2024, Ketua Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Pesparani Katolik (LP3K) menyampaikan pesan lama ‘Banyak Anak, Banyak Rejeki’.
Berlangsung pada Sabtu (6/7) di Kompleks Seminari Kentungan, Pesparani tahun ini diikuti 135 peserta dari 16 paroki dan 2 stasi. Seluruh pembiayaan dari APBD Sleman.
"Tahun lalu, semua cabang lomba berlangsung dengan sangat meriah dan luar biasa. Karena akan dilaksanakan setiap tahun, kami merencanakan perayaan besar setiap dua tahun sekali,” kata Ketua LP3K Daerah Sleman, Bambang Sigit Sulaksono dalam rilis Minggu (7/7).
Dalam berbagai lomba yang dipertandingkan seperti Mazmur Anak, Remaja, dan Dewasa, Lomba Cerdas Cermat Anak dan Remaja, serta Lomba Tutur Kitab Suci Anak. Bambang berharap semua paroki di Sleman untuk berpartisipasi aktif.
"Ada 17 paroki dan 1 dari Sriningsih yang terlibat. Karena kegiatan ini rutin, kami berharap semua paroki dapat ikut serta setiap tahunnya," katanya.
Dalam pesannya, Bambang meminta umat Katolik memiliki lebih banyak anak. Disebutnya, “Banyak anak, banyak rezeki. Tuhan itu Maha Pemurah,”.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengapresiasi ajang Pesparani yang berlangsung setiap tahun. Menurutnya ini menunjukkan Sleman mampu menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan dengan baik.
“Pesparani adalah wujud nyata dari konsep 'rumah bersama' yang terus kami kembangkan di Sleman. Saya yakin perwakilan dari Sleman dapat meraih prestasi nasional," ujarnya.
Romo Kevikepan Yogyakarta Barat, Romo AR Suwondo Pr menyebut Pesparani memberikan kesempatan bagi para utusan paroki untuk saling kenal dan berkolaborasi.
“Relasi yang terjalin akan tumbuh dengan baik. Tak hanya itu, Pesparani membantu peserta mendisiplinkan diri dalam mencapai tujuan," katanya.
Disampaikannya Pesparani adalah wujud nyata perhatian negara kepada rakyatnya. Sebagai umat Katolik, juga bagian dari masyarakat yang bersama-sama merajut kebersamaan di Sleman. (Tio)
