-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Menparekraf Sandiaga Inginkan Desa Wisata Krebet Naik Kelas Dunia

    20/07/24, 19:48 WIB Last Updated 2024-07-20T12:48:42Z

    Bantul, Kabar Jogja – Desa Wisata Krebet ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif masuk sebagai 50 Desa Terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.


    Penghargaan ini diserahkan langsung Menparekraf Sandiaga Uno, Sabtu (20/7) dan meminta pengelola desa untuk meningkatkan daya kreatifitasnya agar bisa naik kelas menjadi desa terbaik kelas dunia menyusul Desa Nglanggeran, Gunungkidul.


    “Saya pernah kesini pada 2021 ekonomi kreatifnya yaitu kerajinan batik kayu tulisnya. Bagi saya, Desa Wisata Krebet sangat mempesona terutama dari segi kekuatan ekonomi kreatif dan budaya yang njawani,” katanya.


    Dari kunjungannya kala itu, Kemenparekraf kemudian menjadikan produk kerajinan batik kayu tulis sebagai souvenir untuk event internasional di Indonesia. Seperti G20 sampai ASEAN Summit.


    Sandiaga menuturkan, penghargaan yang diraih Desa Wisata Krebet bukan pekerjaan mudah dan tidak bisa dilakukan sendiri. Ada beberapa mitra strategis yang dilibatkan baik dari akademisi di Yogyakarta maupun perusahaan nasional.


    “Saya berharap anugerah ini menjadikan Kelompok Desa Wisata Krebet mampu membawa desanya ke tingkat dunia. Kalau secara nasional sudah memiliki peluang juara,” ucapnya.


    Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo yang mendampingi Sandiaga Uno bangga dan berbahagia Desa Wisata Krebet meraih prestasi nasional yang sangat luar biasa. Dirinya berharap prestasi ini membawa kebaikan baru untuk perkembangan produktivitas masyarakat.


    “Selain kerajinan, desa ini juga memiliki keuinkan kulinernya. Prestasi ini semoga menjadi pemicu peningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk bisa mendapatkan prestasi tingkat nasional yang lain,” ucapnya.


    Ketua Pengelola Desa Wisata Krebet, Agus Jati Kumara menerangkan di dusun yang masuk Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan terdapat 300 kelompok yang fokus pada produk kerajinan batik kayu dan wayang.


    “Saat ini kami juga tengah mengembangkan wisata atraksi dengan menyediakan 100 unit kendaraan untuk off road mengeliling perbukitan dan menjelajahi jurang Pulosari,” tutupnya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close