-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Dinkes Bantul Targetkan Imunisasi Polio dan JE Tembus 95 Persen

    04/07/24, 12:40 WIB Last Updated 2024-07-04T05:40:28Z

    Bantul, Kabar Jogja – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul optimis mencapai target imunisasi nasional vaksin polio dan radang otak (Japanese Encephalitis/JE) sebesar 95 persen dari sasaran. Imunisasi vaksin polio akan digelar dua kali pada Juli dan Agustus, sedangkan introduksi imunisasi JE sepanjang September sampai November.


    Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Dinkes Bantul, Samsu Aryanto, Kamis (4/7) menyatakan ini merupakan program nasional untuk memutus transmisi virus Polio.


    “Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di 27 provinsi se-Indonesia. Di Kabupaten Bantul PIN Polio dilaksanakan dua putaran dengan target anak berusia 0-7 tahun sebanyak 100.004,” katanya saat sosialisasi pelaksanaan imunisasi di Bantul.


    Putaran pertama imunisasi Polio digelar pada 23-29 Juli dan sweeping pada 30 Juli - 3 Agustus. Putaran kedua digelar 6-12 Agustus dengan jadwal sweeping dari 13-17 Agustus.


    Untuk introduksi imunisasi JE yang digelar mulai 3 September dan 31 Oktober, dengan sasaran usia 9 bulan sampai 15 tahun akan diberikan kepada 205.078 anak.


    Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan daerah ketiga yang dipilih Kementerian Kesehatan untuk program introduksi imunisasi JE setelah Bali pada 2018 dan Kalimantan Barat di tahun lalu.


    “DIY dipilih karena, pertama sempat tercatat ada 13 penderita penyakit radang otak di media 2014-2021. Selain itu, cakupan imunisasi tertinggi secara nasional dibanding daerah lain menjadi pertimbangan penting introduksi imunisasi JE,” lanjut Samsu.


    Dalam pelaksanaanya, Samsu menerangkan pemberian vaksin baik Polio maupun JE gratis bisa dilakukan pada pos-pos imunisasi yang dihadirkan oleh Puskesmas. Entah nanti di Posyandu atau titik yang sudah ditentukan.


    “Kami menargetkan mampu menembus 95 persen  untuk masing-masing imunisasi. Ini mengingat Bantul sudah meraih Universal Child Immunization (UCI) atas cakupan imunisasi dasar sebesar 99 persen di 75 desa,” terangnya.


    Nantinya pelaksanaan imunisasi yang menyasar anak-anak usia sekolah juga dimungkinkan digelar di tempat pembelajaran. Mengingat saat pelaksanaan kedua program imunisasi, kegiatan belajar mengajar sudah dimulai pada 15 Juli.


    Melalui sosialisasi yang digelar hari ini, Samsu memandang ini penting dilakukan sebagai antisipasi jika nanti ada penolakan imunisasi oleh kelompok atau orang-orang tertentu.


    Melibatkan semua stakeholder terkait, mulai dari TNI/Polri, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, sampai Kementerian Keagamaan. Diharapkan jika ada penolakan, semua pemangku kepentingan terkait bisa melakukan pendekatan untuk mengingatkan betapa pentingnya kedua imunisasi ini.


    “Perlu dipahami, imunisasi ini diberikan untuk memberi kekebalan tubuh pada kelompok usia tertentu akibat serangan virus. Jika nanti terpapar sakit, hanya terdampak gejala ringan saja,” tutupnya. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close