Yogyakarta, Kabar Jogja - Ketua Komisi A DPRD Yogyakarta, Eko Suwanto berharap dan meminta mahasiswa dari berbagai daerah yang tengah berkuliah di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk saling mengenal keragaman budaya yang dibawa rekan-rekannya.
Bagi Eko, saling mengenal budaya dan bahasa yang berbeda menjadi modal persatuan Indonesia dan memperkokoh rasa kebangsaan.
“Yogyakarta adalah Indonesia mini yang menjadi ruang bertemu mahasiswa dari berbagai daerah dan asal, berbeda bahasa dan memiliki keragaman budaya masing-masing,” terangnya Jumat (14/6).
Karenanya, ketika ada festival budaya seperti yang digelar di STPMD APMD. Mahasiswa dari berbagai daerah yang hadir diharapkan bisa memiliki perspektif positif harus sehingga terjadi dialog antara mahasiswa dan saling kenal budaya, menjadi bangsa Indonesia.
Eko menyebut, banyak mahasiswa dari berbagai asal daerah mulai Kefa, NTT, Sorong Papua, Sintang, Pontianak, dan Banten sehingga mereka diharapkan bisa sepakat untuk menjaga keragaman budaya seperti yang disepakati para pendiri bangsa.
“Apakah pernah terpikir, saat lahir kita bisa minta memilih orang tua asal Papua, asal Kalimantan atau orang tua Jawa? Tentu tidak, begitu lahir masing-masing dari kita memiliki identitas diri yang berbeda,” kata Eko.
Di bulan Bung Karno, Juni ini, dirinya mengajak kaum muda untuk menghormati nilai-nilai kebangsaan, semangat dan perkuat kesadaran menjadi bangsa Indonesia dengan ideologi Pancasila, 1 Juni 1945.
Tak hanya itu, selama berkuliah di Yogyakarta, Eko meminta mahasiswa dari berbagai daerah berwisata tempat bersejarah, membaca lagi sumber sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Bagaimana praktek nyata dari nilai nilai Pancasila hari ini bagi mahasiswa yang tengah belajar dan kuliah? Kenali budaya dan berbaurlah bersama masyarakat di sekitar kost. Datangi pos ronda dan ikutlah kerja bakti atau terlibat langsung dalam aktivitas Posyandu, berdialog lah dan aktif bersama kegiatan masyarakat,” tutupnya. (Tio)