Bantul, Kabar Jogja – Menjadi puncak acara dan penutup rangkaian milad Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ke-43. Konser musik bertajuk ‘My Harmony Concert 2024’, Rabu (19/6) malam menjadi ajang kreativitas mahasiswa.
Berlangsung di Sportorium UMY, Rektor Gunawan Budiyanto menyebut ajang ini merupakan ruang pertunjukan akbar bagi kreativitas mahasiswa yang disalurkan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
“Tak sekedar mahasiswa yang terlibat, dari 130-an orang ada yang sebagian yang berasal dari dosen, akademisi dan alumni UMY yang terlibat di mala mini,” katanya saat memberi sambutan.
Bagi Rektor, ajang besar yang diharapkan menjadi agenda tahunan ini menjadi bukti UMY tidak sekedar membekali mahasiswanya dengan pengetahuan dan kemajuan teknologi. Namun UMY terus menumbuhkan karakter dan soft skill mahasiswa untuk bisa terus berkreasi.
“Kami ingin kemampuan ini juga menjadi modal bagi mahasiswa untuk bisa bersosialisasi dengan masyarakatnya dimanapun berada,” ucap Gunawan.
Meski menjadi puncak acara milad ke-43, Gunawan berharap konser musik ini akan viral seperti berbagai kegiatan yang sudah diselenggarakan sejak Januari lalu. Di Juni ini saja, disebutnya sudah ada tiga kegiatan yang menyedot perhatian warganet.
Pertama aksi mahasiswa UMY mendukung Palestina, acara wisuda yang dikonsepkan dengan kondisi rakyat Palestina, dan pelaksanaan shalat Idul Adha kemarin yang menjadi perhatian karena diikuti ribuan jamaah.
“Diharapkan, My Harmony Concert 2024 akan menjadi keempat kalinya kegiatan di Juni ini yang viral,” harap Gunawan.
Mengambil tema ‘Time Travel Through Music’, Penanggung Jawab konser, Puthut Ardianto menyatakan para mahasiswa yang tergabung dalam beberapa UKM yaitu UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Sunshine Voice, UKM Drum Corps, UKM Teater Tangga, UKM Musik, UKM Orkestra Sang Surya Philharmonic dan UKM Tari Sentaka Mudya.
“Pastinya di usianya ke- 43, UMY sudah melewati berbagai macam genre music. Mulai genre musik 80-an, 90-an, 2000-an sampai sekarang yang paling update,” jelasnya.
Selain penampilan UKM, konser ini juga menampilkan fashion show dengan busana berbahan kain tradisional nusantara. UMY Modest Fashion Parade mengangkat isu slow fashion movement atau sustainable fashion dan juga melestarikan kain-kain tradisional nusantara.
Ketua Panitia Milad ke-43 UMY, Dimas Bagus Wiranatakusuma sebelum acara dimulai menjelaskan, milad tahun ini mengusung tema ‘Breaking the Barriers’. Tema tersebut dipilih dengan gagasan, UMY ingin mencapai rekognisi yang lebih baik dan lebih baik lagi.
“Baik prestasi yang diraih mahasiswa, dosen hingga prestasi untuk kampus yang punya tagline Muda Mendunia ini,” papar Dimas. (Tio)