Yogyakarta, Kabar Jogja - Bendahara Umum KONI Pusat, Kemas Ilham Akhbar, Rabu (5/6) menyebut pembangunan venue untuk menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) September nanti akan selesai di akhir Juli.
PON 2024 menjadi kegiatan olahraga paling nasional bersejarah karena akan dihelat di dua provinsi, Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh. 8 September pembukaan di Aceh dan 20 September penutupan di Sumatera Utara
“Pembangunan venue-venue dipastikan selesai pada Juli 2024. Hingga saat ini, progres pembangunan venue terus dikerjakan agar selesai tepat waktu,” terangnya.
Dengan hitungan satu setengah bulan menuju ke hari H. Kemas menyatakan kemungkinan akan ada satu venue di Aceh dan satu venue di Sumur yang akan selesai di Agustus. Satu venue itu adalah Gelanggang Olahraga (GOR) Kempo di Aceh, dan Volley Indoor di SUMUT.
proses pembangunan bertahap terus berjalan dengan baik.Dari laporan progress pembangunan sudah mencapai 20 persen bahkan ada yang 40 persen per hari. Hingga saat ini progresnya sudah mencapai 80 persen.
Bahkan, ada beberapa venue yang memasuki tahapan proses finishing. Termasuk venue utama dan beberapa venue tambahan yang memang krusial untuk penyelenggaraan cabang-cabang olahraga tertentu.
Kemas menyebut ada venue-venue yang memang dibangun oleh APBN dalam hal ini oleh Kemen PUPR tersebar di 10 kota di Aceh untuk 32 cabor dan 10 kota di Sumut yang diperuntukkan untuk 33 cabor. Ada juga yang dibangun melalui sumber anggaran dari APBD yang dikerjakan oleh kontraktor-kontraktor.
“Seluruh progres pembangunan venue sudah on the track sehingga sesuai waktu yang ditetapkan. Atau bahkan, lanjutnya, mungkin bisa lebih cepat 20 persen dari target awal,” katanya.
Dalam waktu dekat ini KONI Pusat akan menggelar pertemuan para pemimpin delegasi KONI daerah atau Chief de Mission (CDM) yang akan berlaga di PON 2024 dengan agenda mendengarkan paparan langsung dari para PB PON 2024 terkait persiapan dan juga venue.
Menurut dia, beberapa paparan PB PON yang dinantikan para CDM adalah terkait hal-hal prinsip dan vital bagi atlet dari setiap daerah. Kapasitas KONI Pusat sebagai penyelenggara, yang terdiri dari panitia pengawas dan pengarah (Panwasrah), Keabsahan dan Dewan Hakim.
“Kita selalu turun ke bawah. Jadi kita memberikan asistensi kepada panitia pelaksana kegiatan. Dalam hal ini Panitia Besar (PB) PON Aceh dan PB PON Sumut,” paparnya.
Proses asistensi sudah dilakukan dalam waktu cukup lama, sejak 2023 lalu. Selain itu, katanya, KONI Pusat juga terus memberikan pengarahan dan evaluasi terhadap seluruh persiapan pelaksanaan PON 2024. (Tio)