Bantul, Kabar Jogja – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Bantul resmi dibuka hari ini, Senin (24/6) sampai Rabu (26/6) siang. Terdapat tiga jalur pendaftaran yang dibuka yaitu prestasi, afirmasi dan perpindahan tugas orang tua.
47 SMP Negeri di Bantul tahun ini total menyediakan daya tampung sebanyak 8.640 kursi dengan jumlah lulusan tingkat SD/MI negeri maupun swasta sejumlah 13.685.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul telah menetapkan selain terdapat Kelas Khusus Olahraga (KKO) yang sudah menyelesaikan seleksi.
SMP Negeri menyediakan empat jalur pendaftaran yaitu afirmasi dengan daya tampung maksimal 15 persen, perpindahan orang tua maksimal 5 persen, prestasi maksimal 25 persen dan zonasi sebesar 55 persen dari daya tampung.
Kepala Disdikpora Bantul Nugroho Eko Setyanto menjelaskan proses pendaftaran calon peserta didik baru dilakukan secara online untuk kemudian melakukan verifikasi ke sekolah pilihan.
“PPDB online itu dilakukan demi memberikan kemudahan bagi para pendaftaran siswa baru serta mempermudahkan akses informasi kepada para penerima siswa baru yang objektif, akuntabel dan transparan.,” katanya.
Hal ini untuk mencapai tujuan PPDB yaitu memberikan layanan bagi anak pra sekolah dan usia sekolah untuk memasuki satuan pendidikan yang lebih tinggi, tertib dan mudah dipantau.
Dalam keterangan di web pendaftaran, Disdikpora menyiapkan daya tampung di 47 sekolah untuk jalur prestasi sebanyak 2.120 siswa, afirmasi 1.266, perpindahan orang tua 424, dan jalur zonasi yang pendaftarannya baru dibuka pada 1-3 Juli sebanyak 4.507 siswa.
Wakil Bupati Joko Purnomo sebelum meresmikan pelaksanaan PPDB Online mengingatkan agar semua prosesnya berjalan baik, transparan, dan memenuhi standar kriteria yang sesuai dengan Undang-undang terkait.
“Launching PPDB online diharapkan agar wali murid bisa sesegera mungkin bisa melaksanakan, memanfaatkan dan mengikuti dengan baik," ucapnya.
Dirinya meminta kepada seluruh wali murid jika dalam proses pendaftaran nanti mengalami kesulitan, bisa segera mengkomunikasikan kepada sekolah maupun Disdikpora.
“Disdikpora Bantul telah membuka posko layanan dan informasi PPDB selama proses PPDB 2024 dilakukan,” paparnya.
Sebagai upaya menjaga kejujuran dan kredibilitas institusi pendidikan di Bantul, Joko tegas melarang keras tindakan titip kartu keluarga atau upaya manipulasi pendaftaran siswa selama pelaksanaan PPDB.
"Hari ini, kita betul-betul konsentrasi untuk bisa merekrut dan menampung anak-anak Bantul yang memiliki rumah atau tinggal di sekitar sekolah negeri. Sekolah kita harus dibikin favorit semua. Tidak boleh ada sekolah favorit dan tidak favorit," tutupnya. (Tio)
