Bantul, Kabar Jogja - Empat satri Ponpes Hamalatul Quran Dusun Patihan, Desa Gadingsari, Sanden, Bantul terluka usai bubuk mercon yang ditemukan dijalan meledak saat dibuat mainan, Selasa (18/6) malam.
Satu santri berinisial DR (14) asal Riau harus dirujuk ke RSUP Dr.Sardjito karena alami luka parah.
Dalam laporan yang dirilis Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Rabu (19/6), peristiwa mengenaskan itu terjadi pukul 16.45 WIB.
"Tiga korban lainnya inisial A, M, dan F yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang," jelasnya.
Peristiwa ini bermula pada Selasa sore, saat ada empat rekan para korban menemukan satu kardus berisikan satu petasan siap pakai
Mereka sebenarnya sudah menyimpan barang-barang tersebut di lemari kosong yang berada di samping pondok.
"Petasan ini kemudian diambil oleh rekan lainnya dan didekatkan kepada empat korban yang saat itu tengah memasak mie instan," lanjutnya.
Oleh korban DR, memainkan petasan dengan cara mengambil api dengan potongan kertas. Kemudian dengan tangan kanan bubuk petasannya dituangkan kearah api tersebut lalu terjadi ledakan.
Keempat rekan para korban yang saat itu di dekat perapian, sempat menjauh saat DR bermain-main dengan api. Sedangkan keempat korban saat itu berdekatan dan tidak sempat menghindar.
Setelah terjadi ledakan korban diamankan dan diberi pertolongan pertama di depan pondok. Mereka kemudian dibawa ke RSUD Saras Adyatma.
"Korban DR dirujuk ke Dr.Sardjito karena alami luka pada pergelangan tangan dengan jari hancur, dan luka sobek pada area mata kanan," tutupnya.
Sementara, usai mensterilkan lokasi, Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY Kompol Suripto mengatakan lokasi sudah aman.
"Jenis bubuk mesiu yang meledak adalah low eksplosif," terangnya.
Dari pemeriksaan, diketahui petasan yang meledak sudah tidak memiliki sumb. Pada saat mesiu dituangkan ke percikan api, maka terjadi ledakan. (Tio)