Yogyakarta, Kabar Jogja - KAI Commuter Line Wil 6 Yogyakarta mencatat pertumbuhan pengguna Commuter Line Yogyakarta-Solo selama 2023 mencapai enam juta penumpang. Untuk terus menumbuhkan perekonomian daerah pinggiran, KAI KAI Commuter Line diproyeksikan memperpanjang relasi hingga Madiun, Jawa Timur.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, menyatakan total pengguna Commuter Line sebanyak 6.453.099 orang atau mengalami kenaikan naik 44 persen dari tahun sebelumnya.
“Sedangkan untuk pengguna Prameks sebanyak 882.046 orang naik 26 persen dari tahun sebelumnya,” katanya Jumat (3/5).
Sementara itu volume pengguna 2023 Commuter line Yogyakarta-Solo pada weekday 17.342 orang dan weekend 22.703. Untuk Commuter Line Prameks, pengguna weekday 2.169 orang, pengguna weekend 2.897 orang,” terangnya.
Commuter Line Yogyakarta-Solo melayani sebanyak 24 perjalanan, Commuter Line Prameks 8 perjalanan dengan penambahan dua stasiun baru yaitu Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Palur. Kemudian di masa angkutan Lebaran, Commuter Line Yogyakarta-Palur ditambah menjadi 30 perjalanan, Commuter Line Prameks menjadi 12 perjalanan.
Di masa libur lebaran tahun ini, tercatat sejak 31 Maret sampai 21 April 2024 sebanyak 594.446 orang terlayani dengan rincian pengguna commuter line dari Yogyakarta-Palur berjumlah 516.574 orang. Sedangkan pengguna Prameks 77.872 orang.
“Dengan kenaikan volume pengguna 16 persen (CL Yogyakarta-Solo) dan 19 persen (CL Prameks) dari angkutan lebaran 2023. Volume tertinggi Commuter Line Yogya-Palur 41.535 orang sedangkan Commuter Line Prameks 6.162 orang pada 13 April 2024,” jelas Asdo.
Sejak beroperasinya Prameks dan KRL dengan relasi Yogyakarta-Solo pada 2017, Asdo memaparkan saat ini di pinggiran kedua wilayah muncul kawasan hunian yang sebagian besar merupakan pekerja lintas kota yang menggunakan moda transportasi kota.
Hal ini menjadi dasar munculnya wacana penambah relasi yang dilayani KAI Commuter Line Wil 6 Yogyakarta hingga Madiun oleh Kementerian Perhubungan.
“Wacana perpanjangan relasi ini digulirkan melihat munculnya pertumbuhan ekonomi di daerah pinggiran Yogyakarta dan Solo karena penggunaan kereta lokal oleh masyarakat,” katanya.
Dari tahun ke tahun pengguna commuter line di lima Stasiun Brambanan, Ceper, Delanggu, Gawok, Srowot dan Maguwo terus bertumbuh. Bahkan Klaten mencatat Kabupaten sektor transportasi berkontribusi menjadi penyumbang kinerja pertumbuhan ekonomi terbesar dengan kenaikan yang signifikan 79,27 persen di 2022. (Tio)