Bantul, Kabar Jogja – Sesuai dengan arahan DPP, DPC PDIP Bantul menegaskan siap mengusung kader terbaiknya dalam gelaran Pilkada Serentak 2024, November nanti. Meski membuka peluang ‘kerjasama’ dengan mayoritas partai, DPC PDIP Bantul tetap berharap bersama Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih.
Ketua DPC PDIP Bantul dan juga Wakil Bupati, Joko Purnomo menyatakan kader terbaik yang terpilih untuk maju dalam Pilkada Serentak nanti tidak akan permasalahan jika ditempatkan pada Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati.
Keinginan untuk terus bersama dengan Bupati Halim menurut Joko didasarkan pada penilaian jalannya pemerintahan Halim-Joko di Bantul yang sudah berjalan baik.
“Bagi PDIP sesuatu yang baik harus tetap dipertahankan. Tapi kami enggak tahu bagi seorang pak Halim. Prinsip kita berjalan bersama siap, seandainya nanti PDIP ditinggal, kami juga siap, nggak papa," katanya Selasa (28/5).
Namun karena masih ingin menghormati kerjasama dengan partai pengusung pada 2021 lalu, PKB, PAN, dan Demokrat. DPC PDIP menyatakan tidak ingin berandai-andai atau memastikan Bupati Halim tetap ingin bersama.
Wabup Joko mempersilahkan untuk menanyakan sendiri ke Bupati Halim.
“Karena kita ini kerjasama, jadi nomer satu nomor dua jika komitmen itu dibangun tidak ada masalah, kok. Jadi masalah itu kalau salah satu tidak komitmen," kata Joko.
Berdasarkan keputusan DPP dalam Rakernas kelima beberapa hari lalu. Joko menyatakan menyambut Pilkada Serentak pihaknya mendapatkan dua tugas penting yaitu pemetaan demografi dan membangun komunikasi dengan seluruh partai untuk menjajaki peluang kerjasama.
"Karena dengan kerjasama, itu akan jadi pembagian kerja yang jelas, pembagian hak-hak partai yang kerja sama. Kuncinya itu saja.Yang akan menjadi masalah adalah tidak adanya komitmen atas kerjasama yang disepakati," kata Joko. (Tio)