Bantul, Kabar Jogja – Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melaporkan pelibatan dan pemberdayaan masyarakat hingga tingkat padukuhan berhasil menurunkan angka kemiskinan. Dari angka tertinggi pada 2021 senilai 14,4 persen, pada akhir 2023 menjadi 11,75 persen.
“Menjadi salah satu top of mind industri pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Bantul mengalami peningkatan kunjungan wisatawan yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat,” kata Jumat (3/5).
Hal ini disampaikan Halim saat memberi sambutan dalam silaturahmi dan syawalan bersama Sultan Hamengku Buwono X di pendopo Parasamya.
Berupaya terus menyelaraskan program kerja dengan visi misi Gubernur yaitu menyongsong ‘Abad Samudera Hindia’. Halim menyatakan pembangunan Bantul terus fokus pada pengembangan budaya yang terhubung dengan inovasi, pengambangan kawasan selatan dan reformasi desa.
Tak hanya itu, berbagai upaya pembangunan juga terus melibatkan masyarakat di tingkat desa hingga tingkat pedusunan dalam menyusun program-program pemberdayaan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Kami melibatkan mereka melalui program-program penurunan angka stunting, pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan pengelolaan sampah mandiri,’ kata Halim.
Dalam paparannya, Sultan mengatakan apa yang dilakukan Bantul ini merupakan tindak lanjut dari berbagai program pemberdayaan masyarakat desa yang tidak sekedar menjadikan mereka obyek pembangunan.
“Namun sudah saatnya mereka menjadi subjek pembangunan. Tak hanya lewat sekedar reformasi birokrasi kelurahan lewat 11 program yang disusun, kita juga akan memberikan penyaluran Dana Keistimewaan hingga tingkat pedusunan,” kata Sultan.
Karena para kepala desa dan perangkatnya harus bersedia berubah untuk mewujudkan desa mandiri baik lewat pengembangan ekonomi berbasis wisata, pertanian, peternakan maupun usaha lainnya.
“Jangan sampai anak-anak muda desa lari ke kota. Pemberian anggaran ini kita maksudkan agar terbuka lapangan kerja baru, sehingga anak-anak muda tidak sekedar menjadi petani,” lanjutnya.
Sebagai upaya pendampingan pada perangkat desa, Pemda DIY akan membentuk satu dinas baru yang fokus pada pemberdayaan masyarakat desa. Sehingga nantinya bisa memberikan pengarahan maupun mengajak ke desa-desa yang sukses melakukan kemandirian. (Tio)