Yogyakarta, Kabar Jogja – Lewat berbagi 150 takjil kepada masyarakat umum di kawasan Tugu Pal Putih, Forum Komunikasi Jogja Raya (FKJR) terus memperkuat komitmennya membela keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mewakili Ketua sekaligus pendiri FKJR, KRHT Suryodipuro atau Kanjeng Suryo. Sekjen FKJR Andrian Hadi mengatakan kegiatan bagi takjil ini Minggu (7/4) sore merupakan agenda rutin bakti sosial anggotanya.
“Kami hadir sejak 2021 lalu dengan visi misi mewujudkan Yogyakarta yang damai sejahtera. Kami juga menempatkan diri sebagai benteng paling depan menjaga keistimewaan,” kata Hadi.
Beranggotakan 3.500 anggota, FKJR saat ini memiliki tujuh kordinator wilayah (Korwil) yang sepenuhnya terus berkordinasi untuk keamanaan Yogyakarta.
Ketujuh Korwil tersebut yaitu Sleman, Kota Yogyakarta, Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul. Ditambah Magelang dan Klaten.
“Jika nanti ada organisasi, tokoh masyarakat atau siapapan yang mengutak utik Keistimewaan Yogyakarta. berarti mengajak perangan dan kita pertama yang melawan,” lanjutnya.
Dipaparkan Andrian, keberadaan Daerah Istimewa Yogyakarta tidak datang begitu saja, namun ada sejarah panjang terhadap Yogyakarta dan negara Indonesia.
Sebelum Indonesia merdeka berdaulat, Yogyakarta adalah sebuah negara berdaulat berbentuk kerajaan yang diakui dunia.
Dalam menjaga guyup rukun, keamanan dan kenyamanan warga Yogyakarta, FKJR menyatakan siap bekerjasama dengan TNI/Polri maupun instansi lintas pemerintah.
Hal ini juga didukung dengan terus memperkuat komitmen anggota FKJR dalam membela Keistimewaan Yogyakarta. (Tio)
