Yogyakarta, Kabar Jogja - Melalui program Agrosolution, PT Pupuk Kalimantan Timur berhasil mengandeng 275 petani milenial di Pasuruan. Hasilnya, dari 171 hektar lahan, petani binaan ini mampu meningkatkan hasil panen tanaman sedap malam sebanyak 17 persen.
Peningkatan hasil panen ini tergambar saat gelaran Panen Raya Sedap Malam Perdana di Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat (15/3) lalu.
Direktur Keuangan & Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman menyampaikan Program Agrosolution merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim mengedukasi petani tentang bagaimana menjalankan dan mengelola pertanian lebih efektif.
"Ini merupakan program yang kami gagas bersama Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (Yess) untuk pembinaan petani milenial serta didukung oleh Distributor Pupuk CV Gilang Perkasa sebagai penyedia pupuk," jelasnya dalam rilis Senin (18/3).
Merupakan program nasional, per Maret 2024 ini, program Agrosolution Pupuk Kaltim berhasil membuat ekosistem di berbagai daerah di Indonesia hingga mencapai luas tanam 34.483 hektare dengan jumlah akuisisi petani sebanyak 17.923 orang.
Dipaparkan, program Agrosolution merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung kesejahteraan para petani, sekaligus meningkatkan produktivitas komoditas pertanian secara terintegrasi melalui pemberdayaan petani.
Ini juga salah satu cara Pupuk Kaltim mendorong sektor pertanian Indonesia melalui produksi produk pertanian yang berkualitas.
"Selain itu, program Agrosolution juga digagas untuk mendorong penggunaan pupuk non subsidi oleh petani, guna mengurangi ketergantungan akan pupuk subsidi dengan target lahan yang jauh lebih produktif,” katanya.
Dukungan Program Agrosolution juga terbukti berhasil menaikkan produktivitas dan provitas dari komoditas pertanian. Produktivitas rata-rata padi mencapai 18 persen, produktivitas rata-rata jagung mencapai 25 persen, produktivitas rata-rata bawang merah 23 persen, dan produktivitas rata-rata tebu mencapai 30 persen.
Salah satu petani sedap malam, Khusnia Karin, mengatakan melalui program Agrosolution Ia berhasil menaikkan hasil panen sedap malam di 2023 dari 30.000 batang per hektare setiap bulannya menjadi 35.000 batang per hektare. Dari hitung-hitunganya menunjukkan kenaikan produktivitas sebesar hampir 17 persen.
“Dengan bantuan program Agrosolution dari Pupuk Kaltim, secara perlahan kami sebagai petani dapat memaksimalkan produktivitas komoditas pertanian, khususnya dalam produksi sedap malam. Seiring dengan peningkatan produktivitas tersebut, keuntungan kami para petani tentunya juga meningkat. Ini merupakan suatu kebanggaan dan menjadi motivasi bagi kami dalam memaksimalkan potensi guna mendukung kesejahteraan pertanian di Indonesia,” terangnya
Seiring peningkatan produktivitas, keuntungan petani juga meningkat. Jika penjualan hasil 35.000 batang per hektare per bulan dengan harga Rp1.000 per batang (harga hari biasa) maka total pendapatannya mencapai Rp35 juta.
Sementara biaya produksi sedap malam mulai tanam sampai dengan panen sebesar Rp22 juta, sehingga keuntungan petani sebesar Rp12,9 juta.
“Program Agrosolution, menjadi komitmen Pupuk Kaltim sebagai garda terdepan dalam mendukung kesejahteraan petani Indonesia. Kami menyadar peran pertanian sangat berdampak pada ketahanan pangan nasional. Maka dari itu, kami akan terus mengedukasi, membina, dan memberdayakan petani agar dapat memaksimalkan potensi pertanian,” terang Khusnia.
Hadir dalam gelaran panen perdana yaitu tersebut Komisaris Pupuk Kaltim, Pejabat Bupati Pasuruan yang diwakili Plh. Asisten Bidang Perekonomian & Pembangunan Diana Lukita Rahayu, Dinas Ketahanan dan Pertanian Kabupaten Pasuruan, Perwakilan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services dan petani. (Tio)