Sleman, Kabar Jogja - Palang Merah Indonesia (PMI) Sleman menyatakan permintaan darah sejak akhir tahun lalu terus meningkat. Bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), PMI menggelar donor darah berhadiah.
Ketua PMI Sleman, Sunartono menjelaskan, sejak akhir 2023, kebutuhan permintaa darah mengalami peningkatan cukup signifikan. Sehingga harus mendatangkan kantong darah dari luar daerah.
“Untuk mencukupi permintaan darah bagi masyarakat., Kami harus mendatangkan kantong darah dari luar daerah. Karena stok darah di PMI Sleman tidak mencukupi,” jelasnya, Rabu (21/2)
Dijelaskan, kebutuhan darah PMI Sleman per hari hanya berkisar 60-70 kantong darah per hari atau berkisar 2.000 kantong per bulan.
Tetapi, sejak empat bulan terakhir ini, permintaan masyarakat meningkat menjadi 100 kantong per hari atau sekitar 3.000 kantong darah per bulan.
“Berdasarkan data, PMI Sleman masih kekurangan darah sekitar 1.000 kantong per bulan. Ini menjadi tantangan berat bagi jajaran PMI Sleman,” ungkapnya.
Untuk memenuhi permintaan masyarakat, PMI Sleman berupaya melakukan droping kantong darah dari luar daerah. Bahkan menjangkau hingga wilayah Purworejo, Semarang, Surabaya dan Banyumas.
“Agar kebutuhan masyarakat tercukupi, sekitar 30 persennya PMI Sleman harus mendatangkan kantong darah dari luar daerah,” paparnya.
PWI Sleman menargetkan pada Senin (26/2) depan menggelar aksi sosial donor darah berhadiah. Menargetkan 100 pendonor, panitia menyediakan sepeda dan berbagai barang elektronik.
Donor darah diselenggarakan dalam rangka Hari Pers Nasional tahun 2024.
Ketua PWI Sleman, Wisnu Wardhana menyampaikan, aksi sosial ini akan dilaksanakan di ruang rapat Sembada, komplek Kantor Pemkab Sleman.
“Aksi donor darah ini kita targetkan lebih dari 100 pendonor. Apalagi panitia juga menyediakan doorprize menarik diantaranya sepeda dan alat-alat elektronik bagi peserta donor darah yang lolos sebagai pendonor,” kata Wisnu.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Sleman, Aris Herbandang menambahkan, Pemkab Sangat mendukung aksi kemanusiaan yang dilaksanakan oleh PWI.
Rasa peduli terhadap sesama khususnya masyarakat yang membutuhkan darah, bukan hanya tanggung jawab PMI, tetapi menjadi keprihatinan bersama termasuk pemerintah, organisasi masyarakat maupun institusi lain.
“Kegiatan donor darah yang dilakukan PWI Kabupaten Sleman ini kita harapkan dapat menggugah pihak lain dengan menggelar kegiatan yang sama,” ujarnya. (Tio)