Bantul, Kabar Jogja – Keberhasilan menghadirkan kantin sehat bagi siswa menjadikan SDN Kasihan, Bantul menjadi terbaik se-Daerah Istimewa Yogyakarta dalam program Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang diselenggarakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun lalu.
Keberadaan kantin sehat ‘Tombo Kangen’ yang diprogramkan sejak 2021 mengantarkan SDN Kasihan maju ke kompetisi PJAS ke tingkat nasional 2024.
Kantin sehat ‘tombo kangen’ dikembangkan guru SDN Kasihan guna menghadirkan panganan dan jajanan sehat bergizi yang aman dari bahan berbahaya, pewarna perasa tambahan yang berlebihan dan mengurangi plastik.
“Langkah pertama memulai kantin sehat dengan revitalisasi kantin. Kami perluas dengan menyediakan tempat duduk dan meja yang nyaman bagi siswa mengkonsumsi makanan,” kata Kepala Sekolah SDN Kasihan Harsiana Wardani, Kamis (4/1/2024).
Dari sisi panganan dan jajanan, sekolah mengajak pengelola kantin untuk berkonsultasi dengan BPOM dan petugas Puskesmas mengenai apa itu makanan sehat yang ideal disajikan untuk murid.
Saat ini selain jajanan tradisional dan buah-buahan, siswa saat istirahat bisa mendapatkan makanan berat bergizi seperti soto, nasi kuning dan bakso. Sejak beroperasi pada 2022, kantin sehat tamba kangen menjadi badan usaha milik sekolah yang mampu menyokong berbagai kegiatan lain.
“Kami tidak ingin program ini berjalan di tempat dengan regenerasi kader keamanan sekolah yang terdiri dari siswa sendiri. Mereka bertugas untuk memberi pemahaman kepada rekan-rekannya mengenai panganan dan jajanan sehat itu seperti apa,” jelasnya.
Sukses menjadi terbaik dari 23 sekolah yang didampingi BPOM di program PJAS, mulai sekolah dasar sampai menengah atas di DIY. SDN Kasihan mencoba mereplikasikan dengan mengajak sekolah-sekolah di Kecamatan Kasihan untuk melakukan program yang sama.
Menurut Harsiana, langkah kecil namun berani yang ditempuh pihak sekolah adalah melarang penjaja makanan dari luar mangkal di depan sekolah saat jam sekolah. Langkah ini ternyata memberi pengaruh besar pada siswa.
Agar keberlanjutan kantin sekolah sehat semakin menyebar, SDN Kasihan kemudian mengadakan Bimtek Keamanan Pangan di Sekolah yang dihadiri Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Saat memberi sambutan, Halim mengatakan program kantin sehat ini merupakan satu bagian dari program Bantul menjadi Kabupaten Layak Anak. Keberadaan makanan sehat dan bergizi di sekolah sebagai pendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak dari awal secara optimal.
“Kita tidak ingin pembangunan infrastruktur fisik tidak dibarengi dengan perkembangan kesehatan dan daya intelektual anak-anak di masa depan. Mengkonsumsi makanan sehat, aman dan higienis menjadikan mereka tidak gampang sakit sehingga aktivitasnya tidak terganggu,” ungkap Halim.
Melihat pentingnya keberadaan kantin sehat, Halim menyatakan melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mendorong terus dilakukan replikasi atas apa yang dicapai SDN Kasihan. Sehingga penyelenggara pendidikan tidak melupakan asupan makan di tengah menggembleng berbagai macam ilmu pengetahuan.
“Mereka, anak-anak ini merupakan investasi berharga kita di masa depan,” jelasnya. (Tio)