Yogyakarta, Kabar Jogja – Pendukung Prabowo-Gibran yang tergabung ‘Projo DIY’ menyatakan wacana pemakzulan Presiden Joko Widodo oleh kelompok Petisi 100 inkonstitusional.
Projo DIY berjanji melawan wacana pemakzulan dengan memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran.
Pernyataan Projo DIY ini disampaikan seiring kedatangan Prabowo-Gibran ke kantor Gubernur Kepatihan untuk bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (22/1).
Ketua Projo DIY, Aris Widi Hartanto menyatakan penolakan wacana pemakzulan oleh kelompok Petisi 100 ini usai melakukan konsolidasi antara relawan dan laskar pendukung Prabowo-Gibran di empat kabupaten satu kota.
“Narasi pemakzulan pemerintahan Jokowi oleh kelompok Petisi 100 adalah tindakan inkonstitusional. Karena Presiden Jokowi terbukti tidak pernah melanggar konstitusi maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku di republik ini,” terang Aris.
Wacana pemakzulan ini juga menunjukkan kelompok tersebut tidak lagi dekat dengan rakyat. Sebab dari hasil survey tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi mencapai 70 persen lebih dan terus meningkat.
“Dengan demikian tindakan kelompok Petisi 100 hanya mewakili kepentingan kelompok nya, dan bukan mewakili kepentingan rakyat secara umum,” lanjutnya.
Aris menegaskan kehadiran ratusan relawan di sepanjang jalan masuk Kantor Gubernuran menunjukkan antusiasme dan kecintaan masyarakat Jogja terhadap Prabowo, sangatlah tinggi.
“Ini juga sebagai penegasan seluruh kelompok relawan di DIY siap memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran,” kata Aris.
Koordinator Pusat Barisan Pemuda Bersama Gibran (Baper), Ramma G. P. Tombuku berharap Yogyakarta bakal menjadi pusat salah satu program Prabowo-Gibran, yaitu literasi digital.
“Karena era globalisasi semakin berkembang, teknologi informasi semakin berkembang, oleh karena itu hilirisasi digital itu harus digenjot. Apa yang disampaikan Gibran dan itupun sudah direalisasikan di Solo yaitu Techno Park,” jelasnya.
Baper berharap hal-hal serupa itu bisa terwujud juga di Yogyakarta dan nantinya bisa berkembang ke berbagai kota di provinsi lainnya. (Tio)