Bantul, Kabar Jogja – Sebanyak 300 ibu-ibu rumah tangga perwakilan dari berbagai komunitas di Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan pelatihan dan bimbingan manajerial dari DPC Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Bantul.
Berlangsung sejak hari ini, Selasa (7/11), pelatihan yang dipusatkan di Pasar Seni Gabusan ini merupakan bagian dari terwujudnya Gerakan 1.000 Srikandi Bangkit dan Berkarya. Ini merupakan gerakan yang dimaksudkan menumbuhkan semangat kewirausahaan dari kalangan ibu-ibu dan sudah berjalan empat tahun terakhir.
“Di hari pertama seluruh peserta dari satu kota dan empat kabupaten mendapatkan enam pelatihan berbeda yang bisa dipilih. Yaitu pelatihan olahan ikan, sirup jahe, keripik pisang, jahit, buklet dan jumputan,” kata Ketua DPC IWAPI Bantul Erwin Yuniati.
Bergulir sejak 2018, dan berhenti karena pandemic Covid-19. Program 1000 Srikandi ini dipercaya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya Bantul dalam mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.
Program ini juga diharapkan mampu berperan dalam mewujudkan Bantul sebagai Kota Kreatif Dunia versi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
“Setelah tahun ini sebanyak 300 ibu-ibu yang dilatih dan dibimbing, dimana nantinya produk yang dihasilkan akan dipamerkan dalam bazar akhir tahun. Tahun depan kami menargetkan memberikan pelatihan kepada para penyandang difabel,” ungkapnya.
Di hari kedua, Rabu (8/11), ibu-ibu ini akan mendapatkan pelatihan mengenai managerial peningkatan produksi.
Erwin menyatakan ibu-ibu yang hadir ini merupakan perwakilan dari berbagai komunitas yang sudah dibentuk oleh 700 ibu-ibu yang pada tahun-tahun sebelumnya mendapatkan pelatihan. Keberadaan mereka dinilai kunci sukses program 1.000 Srikandi.
Kepala Bidang Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UKM DIY, Wisnu Hermawan, memberi apresiasi terhadap gerakan yang dilakukan DPC IWAPI Bantul dengan memberikan pelatihan pada 1000 perempuan yang didominasi ibu-ibu rumah tangga.
“Ini merupakan salah satu dukungan dari program besar yang dicanangkan Pemda DIY yaitu melahirkan sepuluh ribu wirausahawan selama setahun,” katanya. (Tio)