Bantul, Kabar Jogja – Melalui penyelenggaraan Forum Global untuk Gerakan Iklim, Muhammadiyah menegaskan komitmennya untuk ber- ‘Ikhtiar Menyelamatkan Semesta’. Muhammadiyah juga menginginkan dan mendesak capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2024 menyatakan komitmen pada upaya penyelamatan lingkungan.
Bertema ‘Promoting Green Culture, Innovation, and Cooperation’, Forum Global untuk Gerakan Iklim berlangsung di Universitas Ahmad Dahlan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (17/11) hingga Sabtu (18/11).
“Kerusakan lingkungan dunia menjadi problem peradaban dan berstatus alarm merah bagi kehidupan manusia di masa depan. Sehingga penting menghadirkan inovasi dalam mengatasi tantangan iklim,” kata Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
PP Muhammadiyah dan Kementerian Luar Negeri melihat gerakan penyelamatan lingkungan diharapkan menjadi gerakan massif. Pasalnya, problem kerusakan lingkungan disebut lebih besar ancaman dan dampaknya dibandingkan bom nuklir.
Di tengah kondisi yang disebut Haedar ekosistem yang sekarat, diperlukan upaya penyelamatan yang radikal. Dimana harus melibatkan semua bangsa dan banyak negara, serta tidak cukup dengan pertemuan-pertemuan global.
Muhammadiyah masih melihat gerakan penyelamatan lingkungan masih sangat parsial. Dengan komitmennya ‘Ikhtiar Menyelamatkan Semesta’, Muhammadiyah menyatakan dibutuhkan kekuatan bersama lintas agama, lintas kelompok, dan lintas golongan.
“Diperlukan gerak bersama karena ini menyangkut masa depan makhluk hidup. Termasuk komitmen dari capres-cawapres, sehingga gerakan membangun kesadaran kolektif menyelamatkan lingkungan,” kata Haedar.
Muhammadiyah sebagai kekuatan moral dan kekuatan sosial yang tumbuh, hidup bersama masyarakat yang ada di penduduk bumi, mempunyai tanggung jawab moral tanggung jawab konstitusional bahkan tanggung jawab keagamaan untuk bersama sama menyelamatkan bumi yang kita tinggali.
Melalui berbagai kegiatan keagamaan dan pendidikan, Haedar menyatakan Muhammadiyah sepenuhnya berkomitmen mewujudkan islam yang berkemajuan, yakni islam yang maju, modern, moderat dan islam yang membawa rahmat bagi semuanya (rahmatan lil 'alamin).
Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mukti dalam rilis menyatakan dalam Muktamar 2022 Muhammadiyah memutuskan bagaimana peran dan kiprahnya dalam menghadapi tantangan zaman.
“Organisasi agama sepert Muhammadiyah prihatin dan mengajak semua pihak untuk berupaya memberi solusi terhadap keselamatan bumi,” katanya
Karenanya Muhammadiyah menyeru kepada negara-negara dan seluruh kekuatan bangsa-bangsa tentang perlunya untuk membangun tata dunia yang damai dan berkeadilan. (Tio)