Bantul, Kabar Jogja – Ketua DPC Golkar Daerah Istimewa Yogyakarta, Gandung Pardiman menyatakan kesetujuannya dengan Presiden Joko Widodo bahwa Pemilu adalah ajang adu gagasan.
Karenanya, Golkar Yogyakarta sepenuhnya mengapresiasi tekad Capres Prabowo Subianto yang akan melanjutkan program pembangunan yang sudah dicapai Presiden Jokowi.
“Pemilu adalah ajang adu gagasan bukan ajang adu perasaan dan fitnah. Perbedaan bukan menjadi dasar untuk saling serang, justru sebaliknya menjadi pemersatu bangsa,” tegasnya dalam rilis Selasa (7/11).
Pernyataan ini disampaikan Gandung saat menghadiri dan memberi sambutan di perayaan HUT ke-59 Partai Golkar, di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/11) malam.
Sebagai ajang adu gagasan dan ide, setiap peserta pemilu diharapkan mengeluarkan inovasi dan solusi sebagai modal lompatan kemajuan. Bukan adu perasaan serta ajang saling memfitnah.
Menurutnya ajakan Presiden Jokowi untuk terus meningkatkan rasa cinta dan bangga kepada bangsa dengan menjaga kedaulatan, melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya nusantara wajib ditindaklanjuti.
“Semua anak bangsa Indonesia adalah bersaudara. Maka menjadikan Pilpres 2024 sebagai ajang adu ide, bukan sekadar adu rasa merupakan hal penting untuk menjaga situasi yang aman dan damai,” tegasnya.
Gandung juga mengapresiasi pernyataan capres Prabowo subianto yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Partai Golkar karena telah mengusung menjadi capres di Koalisi Indonesia Maju.
“Kami Golkar DIY mengapresiasi tekad Prabowo yang akan melanjutkan program pembangunan yang telah dicapai Presiden Jokowi. Bahkan Pak Prabowo siap memberi segala-galanya untuk mewujudkan cita-cita negara dan bangsa," kata Gandung.
Gandung mendukung penuh pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyatakan partainya komitmen terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
Dirinya menyatakan setuju dengan pernyataan Airlangga bahwa Golkar sejak kelahirannya selalu istiqomah turut serta membangun sebagai ideologi kekaryaan dengan memegang tiga prinsip, yaitu stabilitas politik dan pemerintahan, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan sosial.
“Golkar selalu hadir dan ikut mengatasi saat terjadi krisis politik," pungkas Gandung. (Tio)