-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Lalita Swara Dipersiapkan Dukung Desa Mandiri Budaya Canden

    02/09/23, 13:49 WIB Last Updated 2023-09-02T06:49:07Z

    Bantul, Kabar Jogja – Di usianya ke enam tahun, kelompok karawitan Lalita Swara Gereja Kristen Jawa (GKJ) Canden, Jetis, Bantul mendapatkan hibah seperangkat gamelan dari Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (2/9) pagi.


    Lalita Swara diharapkan mampu melestarikan kebudayaan Jawa dengan memberi dukungan penuh pada program Desa Mandiri Budaya Canden lewat kolaborasi dengan perkumpulan dalang dan ketoprak.


    Ketua Lalita Swara, Yulius, mengatakan hibah gamelan ini tak lepas dari peran serta Anggota Komisi C DPRD DIY Amir Syarifudin yang saat penyerahan tidak bisa hadir karena sakit.


    “Kami bersyukur setelah lima tahun berlatih dan meminjam gamelan milik dosen ISI Yogyakarta, Gandung Djatmiko. Akhirnya tahun ini, tepat di usianya keenam, kami mendapatkan hibah dari Disbud DIY,” katanya.


    Nantinya seperangkat gamelan ini akan ditempatkan di GKJ Canden dan dipergunakan berlatih untuk melantunkan gending-gending kerohanian berbahasa Jawa setiap dalam peribadatan tiga minggu sekali. Di proposal yang disampaikan setahun yang lalu, seperangkat gamelan yang diterima hari ini bernilai Rp147 juta.


    Kedepan, Yulius mengatakan selain akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk mengembangkan kebudayaan di masyarakat. Anggota Lalita Swara yang terdiri dari 15 pemain musik (pengrawit) dan 25 paduan suara (wiro swara) tengah dipersiapkan untuk tampil di event tahunan parade gending rohani.


    “Untuk tahun ganjil kita akan membawakan lagu peribadatan liturgi, sedangkan di tahun ganjil kita membawakan lagu-lagu peribadatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Disbud DIY dan Pak Amir yang telah merealisasikan mimpi-mimpi kami,” ucapnya.


    Anggota Komisi C DPRD DIY, Amir Syarifudin mengatakan penyerahan hibah seperangkat gamelan sebagai salah satu ikhtiar pribadinya dan PKS dalam rangka mendukung kesenian yang ada di GKJ Sanden.


    “Apalagi, saya juga selama ini sangat dekat dengan kesenian dan para pelaku seni di Yogyakarta,” jelasnya.


    Baginya ikhtiar ini merupakan usaha yang bisa dilakukan dirinya dan PKS dalam rangka menjaga dan merawat keberagaman di NKRI. Keberagaman ini wajib dijaga dan rawat bersama karena itu adalah identitas bangsa.


    Kepala Desa Canden, R Bejo Suryo Hadi sangat berharap keberadaan seperangkat gamelan di GKJ Canden mampu berkontribusi dalam pengembangan Desa Mandiri Budaya Canden. Mereka diharapkan berkolaborasi dengan perkumpulan ketoprak dan dalang.


    “Canden dulu dikenal sebagai gudangnya seniman. Namun seiring waktu kita kehilangan generasi penerus. Dalang-dalang kita selalu tampil dengan pengrawit dari luas Canden. Semoga kolaborasi ini menghidupkan kembali Canden sebagai pusat seni serta budaya Jawa,” jelasnya.


    Pelatih Lalita Swara, Gandung Djatmiko menerangkan selama enam tahun berlatih tidak ada para pemain memiliki talenta yang bagus. Ini dibuktikan dengan terbangunnya pondasi bermusik yang didasarkan pada teori music dasar.


    “Saya yakin mereka siap berkolaborasi dengan perkumpulan ketoprak dan dalang di Canden. Namun saya mohon jangan jangan berharap mereka memenuhi ekspektasi dalam kualitas bermusiknya seperti pemusik profesional,” tutupnya. (Tio)

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close