-->
  • Jelajahi

    Copyright © KabarJogja.ID - Kabar Terkini Yogyakarta
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Bupati Halim, Sebut PKL Berperan Penting Hidupkan Ekonomi Bantul

    06/09/23, 16:25 WIB Last Updated 2023-09-06T09:25:44Z

    Bantul, Kabar Jogja – Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di berbagai ruang publik dinilai memiliki peran penting dalam keberlangsungan ekonomi kerakyatan di Bantul. Asosiasi PKL berharap mereka mendapatkan fasilitas tempat agar bisa ditata layak guna mendukung wisata kuliner.


    Hal ini disampaikan Bupati Abdul Halim Muslih saat penyerahan SK Pundi Infaq PKL, Selasa (5/9) kemarin.

    “Keberadaan PKL maupun pengusaha mikro memiliki peran besar bagi pengembangan ekonomi kerakyatan di kabupaten ini. Masyarakat membutuhkan ketersediaan barang maupun jasa yang ditawarkan para PKL,” kata Halim.


    Namun seringkali masalah besar yang dihadapi pedagang atau pengusaha mikro kecil seperti PKL adalah permasalahan modal. Meskipun sebenarnya permasalahan permodalan ini selalu tersedia secara memadai melalui perbankan yang memiliki skema kredit mikro.


    "Hanya sebagian kecil yang bisa memanfaatkan fasilitas kredit mikro  perbankan. Lainnya terkendala karena beberapa persyaratan tertentu, yang menurut saya itu sesungguhnya mudah dan bisa dipenuhi,’ katanya.


    Melalui SK Infaq, ini Halim berharap akan memberi kemudahan bagi PKL mengakses permodalan yang resmi dan tidak lagi tergantung pada rentenir.


    Ketua Pundi Infaq PKL Bantul sekaligus Ketua Sementara DPD Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Bantul Effnawan Nusa Herlangga mengatakan, Pundi Infaq PKL Bantul dilatarbelakangi kendala yang dialami PKL, salah satu kasus yang banyak ditemui yaitu yang terjerat pinjaman dari rentenir.


    “Kami berinovasi dengan gerakan sosial dan berasaskan tolong menolong. Untuk mendapatkan suplai dana memadai guna mendukung berbagai kegiatan dan usaha agar bisa lebih mandiri dan berdaya, maka dibentuk Pundi Infaq PKL Bantul," katanya.


    Saat ini di Bantul terdapat sebanyak 1.700 PKL, dari jumlah tersebut ada yang telah memiliki legalitas berupa Nomor Induk Berusaha (NIB) namun ada pula yang belum memiliki.


    Dia juga mengatakan, saat ini beberapa PKL telah mendapatkan tempat yang layak sehingga dapat berjualan dengan tertib, aman dan nyaman seperti di Pasar Angkruksari, Pasar Imogiri Lama dan di Paseban, namun sebagian besar yang lain masih belum memiliki tempat yang layak. (Tio)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close