Yogyakarta, Kabar Jogja – Upaya mewujudkan program strategis menginternasionalisasi peran Muhammadiyah terutama pada masalah kemanusiaan global. Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah berkolaborasi dengan Internasional Search and Rescue (I.S.A.R) Germany.
Kerjasama yang ditandatangani pada Kamis (21/9) di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta berfokus pada peningkatan kapasitas para personel tim medis darurat dalam penanganan bencana kemanusiaan global.
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman, menyatakan kerjasama ini merupakan perwujudan dari turunan dari peran internasionalisasi Muhammadiyah afar proaktif dalam isu dan langkah konkrit untuk urusan kemanusiaan global.
“Pada gagasan internasionalisasi peran, Muhammadiyah periode ini memiliki langkah sederhana yaitu melalui internasionalisasi gagasan dan internasionalisasi gerakan,” ujarnya.
Dimana konsep internasionalisasi gagasan Muhammadiyah dilakukan dengan cara menyusun Risalah Islam Berkemajuan sebagai panduan umum persyarikatan dalam mengarungi kehidupan. Konstruksi Islam tengahan, berkemajuan, dan kedamaian menjadi bekal Muhammadiyah melakukan gerakan transnasional.
“Itu yang disusun dalam rangka bagaimana Muhammadiyah bisa melakukan gerakan internasionalisasi Islam yang sejuk Islam yang santun Islam yang penuh perdamaian,” ungkapnya.
Selain peran dalam penanganan kemanusiaan global, internasionalisasi peran Muhammadiyah juga melalui peran-peran strategis untuk program internasionalisasi, salah satu agendanya membincang masalah iklim yang akan diselenggarakan pada November 2023 di Yogyakarta.
“Ini karena di Muhammadiyah juga ada lembaga yang mengurusi lingkungan hidup. Maka besok kita akan bersama-sama dengan komponen bangsa yang lain secara interpersonal kita berdiskusi tentang bagaimana menghadapi pergeseran iklim, di samping untuk urusan kebencanaan,” ungkap Agus.
Kemudian yang terakhir atau yang ketiga adalah internasionalisasi gerakan Muhammadiyah dengan melebarkan perannya dengan menghadirkan cabang-cabang istimewa. Di mana saat ini Muhammadiyah sudah tersebar di 30 negara, yang masing-masing sudah ada Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM).
“Kita juga sudah mendirikan sekolah di Melbourne, perguruan tinggi dan sekolah di Malaysia dan kita sudah mendirikan sekolah untuk anak-anak di Mesir. Itu bagian dari internasionalisasi gerakan yang dilakukan oleh Muhammadiyah,” tandasnya. (Tio)