Bantul, Kabar Jogja – Sebagai upaya mengukuhkan sebagai kota kreatif dan kesenian rakyat dunia, Bantul bakal menggelar pertunjukan kolosal yang melibatkan 10 ribu pelajar tingkat menengah atas. Mereka akan menarikan Tari Montro di Pantai Parangkusumo, Parangtritis pada Sabtu (26/8).
Kepastian pertunjukkan kolosal ini disampaikan Bupati Abdul Halim Muslih pada Senin (7/8). Selain sebagai kegiatan Hut Bantul ke-179 dan Hut RI ke-78, tari massal Montro ini juga untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
“Ingin mempertunjukan kepada khalayak luas tentang warisan budaya tak benda milik Bantul yang diakui dunia yaitu Tari Montro. Akan ada 10 ribu siswi dari SMA/SMK dan MA yang akan menarikm,” katanya.
Menjadi bagian dari ‘Bantul Creative City Festival 2023’, pertunjukkan massal Tari Montro ini nantinya total berdurasi sepanjang enam menit dan akan menjadi wadah bagi seluruh seniman yang selama bergabung di berbagai institusi pendidikan seni di Bantul.
“Ini akan menjadi penanda Bantul akan menjadi kota besar yang berani menggelar event besar. Predikat kota kreatif yang diberikan Kemenpar Ekraf menjadi Bantul lebih seni daripada daerah manapun. Ini pesan yang ingin kita sampaikan ke dunia,” lanjut Halim.
Selain pertunjukkan tari massal, di hari yang sama juga akan dideklarasikan oleh para generasi muda untuk menghindari berbagai perilaku atau tindakan yang merugikan atau membuat negatif citra pariwisata Bantul.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan secara teknisnya, akan tampil 8.000 siswi SMA/SMK dan 2.000 siswi MA.
“Mereka akan mengenakan seragam sederhana karena memang untuk kostum belum dianggarkan, yaitu kaos lengan putih panjang, peci dan jarit bebas. Untuk kipas, yang semestinya berukuran 60 Cm akan dibebaskan dari berbagai ukuran,” jelasnya.
Pemilihan lokasi di Pantai Parangkusumo, menurut Kwintarto berdasarkan alasan kuat bahwa kawasan Pantai Parangtritis masih menjadi tujuan utama dari para wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Ini bukan untuk gagahan. Namun ini pemecahan rekor Indonesia setiap tahunnya akan memperkuat jati diri Bantul sebagai kota kreatif yang akan terus menghasilkan karya seni yang inovatif dan menghibur,” tutupnya. (Tio)