Sleman, Kabar Jogja – Menjadi dukungan dalam menunjang perkuliahan mahasiswa terkait industri pupuk, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) hadirkan Coworking Space Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM).
Kehadiran coworking space ini menjadi bukti terus meningkatnya kolaborasi dan kemitraan strategis antara akademisi dengan praktisi dunia industri dalam mencetak SDM berkompeten di Indonesia.
Pemanfaatan dan peresmian dilakukan langsung Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta, bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset dan Sistem Informasi UGM Arief Setiawan Budi Nugroho, Selasa (8/8/2023).
Hanggara mengungkapkan coworking space ini merupakan wujud kesinambungan kontribusi Pupuk Kaltim terhadap kemajuan pendidikan melalui kemitraan strategis bersama UGM.
Dengan menghadirkan kemanfaatan secara luas dari sinergi yang selama ini terjalin. Fasilitas ini terdiri dari empat ruang, dilengkapi berbagai informasi umum maupun teknis seputar Pupuk Kaltim.
“Kehadiran coworking space ini diharap semakin memperkenalkan Pupuk Kaltim kepada khalayak umum, khususnya memberikan gambaran terkait dunia industri bagi mahasiswa, agar memiliki wawasan tentang bagaimana industri pupuk beroperasi,” jelasnya dalam rilis, Jumat (11/8).
Tak hanya itu, keberadaannya itu juga mampu menghadirkan innovation productivity di lingkup UGM yang terus meningkat, dengan beragamnya informasi terkait industri pupuk yang tersedia di coworking space.
Sehingga mahasiswa semakin terdorong serta mampu melahirkan berbagai inovasi baru yang berdampak positif terhadap masyarakat dan pembangunan bangsa," ujar Hanggara.
Dijelaskan Hanggara, sejauh ini Pupuk Kaltim telah menjalin sinergi dan kemitraan yang kuat dengan UGM pada berbagai aspek. Diantaranya kegiatan penelitian dan program magang mahasiswa, serta kerjasama pendidikan melalui Yayasan Pupuk Kaltim (YPK) sebagai salah satu lembaga yang diakui di Kota Bontang.
Bahkan untuk lingkup perusahaan, Pupuk Kaltim dan UGM juga bekerjasama menyusun berbagai proyek strategis seperti pembuatan road map Zero Waste dan Operator Training Simulator (OTS) guna mewujudkan clean energy di Kota Bontang.
"Adanya coworking space ini akan makin memperkuat sinergi yang telah terjalin antara Pupuk Kaltim bersama UGM, untuk memberi manfaat yang lebih luas bagi lingkungan dan masyarakat," tandas Hanggara.
Dirinya pun mengimbau mahasiswa UGM khususnya di Fakultas Teknik dapat memanfaatkan fasilitas ini dengan optimal, agar kehadiran coworking space Pupuk Kaltim sebagai sarana pembelajaran maupun diskusi makin mendorong pemahaman akademis dalam mewujudkan SDM andal dan berkompeten.
Pupuk Kaltim secara korporasi senantiasa berkomitmen dalam mendukung pengembangan keilmuan dengan meningkatkan kolaborasi bersama lembaga pendidikan tinggi dan menengah, guna mendorong penguatan kapasitas SDM Indonesia di berbagai bidang.
"Pupuk Kaltim berpesan agar coworking space ini bisa dimanfaatkan maksimal oleh mahasiswa di Fakultas Teknik UGM, sebagai sarana diskusi dan bertukar pikiran akan berbagai hal yang sifatnya membangun," tambah Hanggara.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset dan Sistem Informasi UGM Arief Setiawan Budi Nugroho, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Pupuk Kaltim terhadap peningkatan fasilitas akademik di Fakultas Teknik UGM.
“Coworking space ini menjadi sarana efektif untuk sharing knowledge antar mahasiswa maupun bersama dosen, melalui suasana pembelajaran akademik yang lebih santai guna mendorong lahirnya beragam inovasi baru di bidang industry,” katanya.
Kehadiran coworking space ini sesuai dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa tidak hanya dituntut menguasai bidang ilmu secara monodisiplin, tapi juga bisa memahami secara komprehensif.
Hal ini melihat tantangan pendidikan masa kini, dimana generasi tidak hanya berbicara bagaimana tentang menyelesaikan suatu persoalan dalam konteks satu bidang, tapi juga mampu melihat dengan aspek bidang ilmu lainnya.
Dirinya memastikan coworking space Pupuk Kaltim akan dimanfaatkan maksimal dalam mendukung perkuliahan akademik di Fakultas Teknik UGM, seperti Case Based Learning guna membangun empati serta nalar kritis mahasiswa dalam menyikapi berbagai persoalan dari sudut pandang berbeda. (Tio)