Bantul, Kabar Jogja – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Bantul mendapatkan pembelajaran berharga dari Pemkab Bandung, Bali dalam menghadapi serangan-serangan usil dari netizen (warganet) di media sosial terkait program dan hasil kerja pemerintah.
Dalam kunjungan kerjanya ke Pemkab Badung bersama dengan wartawan yang bertugas di Bantul, jajaran Diskominfo Pemkab Bantul mendapatkan penjelasan mendetail dari Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Made Suardita.
“Menghadapi netizen yang kritis adalah dengan menghadirkan pemberitaan yang melibatkan perangkat terbawah untuk menjelaskan apa yang dibahas oleh mereka dari sudut pandang lain yang lebih lengkap,” kata Suardita, Jumat (12/5) di Badung.
Dirinya mencontohkan bagaimana persoalan mengenai sampah yang dibahas warganet, dibalas dengan mengajak Camat, Kepala Desa sampai Kepala Banjar untuk menjelaskan tentang keberhasilan tata kelola sampah yang sudah dilakukan.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Badung terhadap permasalahan lain yang tengah viral di Medsos. Kehadiran berita yang sama dengan sudut pandang lain dan positif menurut Suardita mampu memberi pemahaman yang lebih cepat kepada warganet.
Di bawah pimpinan Bupati I Nyoman Giri Prasta, Suardika mengatakan konsep yang dikembangkan untuk menyebarkan pemberitaan adalah dengan mengajak berbagai media massa dan aktif di berbagai media social.
“Kami memiliki tim peliput setiap hari mencari data berbagai materi pemberitaan yang ditentukan dan tim lain yang mendampingi Bupati, Wakil Bupati serta Sekda,” jelasnya.
Menurutnya, dibandingkan dengan konten yang disebarluaskan di media massa. Konten yang diunggah di media sosial ternyata lebih mendapat perhatian. Pasalnya konten untuk media sosial lebih banyak focus pada personal branding Bupati Giri Prasta.
“Warganet lebih banyak menunggu video Bupati duduk bareng dan ngobrol santai bersama masyarakat ketika acara resmi selesai. Dibandingkan dengan video pemberitaan acara yang dihadirinya,” lanjutnya.
Namun sebagai upaya memperluas berita di masyarakat, kepada media massa yang telah bekerjasama, Suardita menyatakan pihaknya menyediakan satu konten yang memiliki berita kuat setiap harinya.
Kepala Diskominfo Bantul Bobot Ariffi Aidin menyatakan apa yang dilakukan tim humas Pemkab Badung merupakan inovasi yang layak ditiru oleh pemerintah daerah lainnya.
“Kehadiran kami di Badung bersama 23 wartawan yang bertugas di Bantul sebagai upaya belajar tentang bagaimana upaya meningkatkan kerjasama dengan media massa,” jelasnya.
Menurut Bobot, pemberitaan dari sudut pandang lainnya dengan mengajak perangkat terbawah dalam pemberitaan yang diviralkan warganet akan dicoba diterapkan di Bantul. (Tio)