Yogyakarta, Kabar Jogja – Para pelajar di Kota Yogyakarta menjadi bagian dalam peluncuran gerakan nasional ‘Mencuci Wajah Dua Kali Sehari’ yang digagas untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya kesehatan kulit wajah. Melalui gerakan ini para pelajar diingatkan pentingnya wajah untuk investasi masa depan.
Berlangsung Jumat (5/5) pagi, gerakan ‘Mencuci Wajah Dua Kali Sehari’ diluncurkan di SMA Taman Siswa Ibu Pawiyatan, Kota Yogyakarta dan melibatkan sebanyak 60 siswa siswi. Gerakan ini merupakan inisiasi dari Klinik Estetika dr. Affandi.
“Kami menjadikan Perguruan Tamansiswa sebagai tempat peluncuran gerakan ini karana sejarah panjang kontribusinya pada dunia pendidikan. Perguruan ini telah menghasilkan banyak lulusan yang sukses dalam karir mereka, serta tidak lupa Yogyakarta sebagai ikon kota pelajar di Indonesia,” kata Marketing Manager Klinik Estetika dr. Affandi, Zulfikar Tito Enggartiarso.
Tito mengatakan Klinik Estetika dr. Affandi memiliki visi dan komitmen yang sama dengan Perguruan Taman Siswa. Dimana sebagai sebagai tempat yang dapat diandalkan untuk merawat kesehatan kulit, Klinik Estetika dr. Affandi berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Tito menerangkan gerakan ‘Mencuci Wajah Dua Kali Sehari’, akan direplikasi di 16 kota besar lainnya dan diharapkan memunculkan kesadaran bagi pelajar tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit wajah melalui cara sederhana, yaitu mencuci wajah dua kali sehari setiap hari.
“Aktivitas mencuci wajah secara teratur ini bisa menjadi dasar dari tindakan perawatan untuk merawat sekaligus menjaga kesehatan kulit wajah sejak dini atau awal investasi merawat kulit,” jelas Tito.
Mengenai kapan waktu yang tepat untuk mencuci wajah, Tito memaparkan idealnya adalah sebelum dan sesudah melakukan kegiatan di sore atau malam hari. Dirinya mengingatkan, jangan cuma dibilas dengan air bersih agar lebih optimal mencuci wajah juga dengan sabun muka.
Dokter ahli kulit Klinik Estetika dr Affandi, Sunardi Radiono mengungkapkan perubahan hormon pada remaja membuat aktivitas kelenjar minyak meningkat. Akibatnya terjadi sumbatan pada muara kulit wajah berjerawat yang banyak dirasakan remaja.
Selain kebiasaan mencuci muka, pola hidup remaja juga perlu diperbaiki. Remaja yang kurang tidur dan sering begadang membuat aktivitas kelenjar minyak mereka meningkat.
"Jika kulit wajah tidak dirawat maka terjadi peningkatan pertumbuhan kuman yang memicu peradangan yang akut. Remaja pada fase ini harus menyadari pentingnya menjaga kesehatan wajah untuk mengurangi resiko. Bila tidak maka berpengaruh pada masalah keremajaan," imbuhnya.
Guru SMA Tamansiswa, Yuli Setyasari mengaku senang dengan kehadiran program edukasi kesehatan di sekolahnya. Dirinya mengatakan sebenarnya pemberian materi kesehatan di sekolahnya sudah bekerjasama dengan pihak Puskesmas.
Kebanyakan materi yang diberikan terkait kesehatan reproduksi dan seksual, berbagai penyakit berbahaya, dan dampak buruk penggunaan narkoba, miras serta merokok. Tentang kesehatan kulit wajah, belum pernah diberikan.
“Dari pengalaman, kesehatan wajah bagi pelajar sangat penting. Persoalan di kulit wajah yang disebabkan perubahan hormon di usia remaja, seperti munculnya jerawat, menyebabkan kehilangan kepercayaan diri,” jelasnya.
Munculnya ketidakpercayaan diri menyebabkan pelajar cenderung menutup diri dan tidak mau bergaul diri. Persoalan itu akhirnya berpengaruh pada kesehatan mental mereka sebagai individu.
“Gerakan mencuci muka ini menjadi edukasi yang tepat untuk para siswa dalam menjaga kesehatan kulitnya,” tutupnya. (Tio)