Bantul, Kabar Jogja – Bupati Halim Abdul Muslih menegaskan sebanyak 97 persen warga Bantul sudah memiliki jaminan kesehatan baik yang dibayarkan pemerintah maupun mandiri. Dalam prioritas program kerja bidang kesehatan, kekurangan 3 persen menjadi target utama.
Kondisi ini disampaikan Bupati Halim usai menghadiri penandatangan kerjasama antara RSUD Saras Adytama dengan BPJS Kesehatan, di Kecamatan Bambanglipuro, Selasa (30/5).
Dalam kerjasama ini, rumah sakit bertipe D yang resmi beroperasi untuk umum pada Januari kemarin akan menerima dan memberi layanan kepada anggota BPJS Kesehatan. Sebelumnya pasien membayar tunai dan per 1 Juni bisa dilayani non tunai.
“Kerjasama semakin memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjamin mutu dan kualitasnya tanpa perlu memikirkan biaya,” jelasnya.
Kedepannya RSUD Saras Adyatma akan menjadi rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, baik itu puskesmas maupun klinik kesehatan lain yang bekerjasama. Khususnya di wilayah Bantul selatan.
Bidang kesehatan sendiri menurut Halim merupakan sektor prioritas yang terus ditingkatkan sarana maupun prasarana untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang semakin baik.
“Saat ini hampir 97 persen masyarakat sudah memiliki jaminan kesehatan. Tinggal 3 persennya yang akan kita kejar dalam berbagai program,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Tri Widiyantara, menerangkan RSUD Saras Adyatma telah membuka empat jenis pelayanan yakni poli anak, poli penyakit dalam, poli bedah, dan poli kandungan. Saat ini kapasitas rawat inap di rumah sakit ini sejumlah 50 bed.
“Angka ini akan ditambah seiring dengan pembangunan fasilitas gedung yang saat ini masih dalam tahap pembangunan di tahun ini hingga 2024,” jelasnya.
Bersamaan juga diserahkan bantuan alat-alat kesehatan dan pendukung pelayanan seperti meja operasi beserta peralatannya, lampu operasi, komputer, dan lain sebagainya. Bantuan ini dari dari Bank Indonesia dan PT SMI, melalui organisasi Sambatan Jogja. (Tio)