Yogyakarta, Kabar Jogja - KAI Daop 6 rilis sepanjang periode masa Angkutan Lebaran 2023, 12 April sampai 3 Mei, sebanyak tiga rute kereta api sudah penuh dipesan penumpang. Salah satunya adalah rute Jogja-Banyuwangi.
Berdasarkan data Senin (3/4), tiket KA jarak jauh yang telah terjual untuk keberangkatan KA Daop 6 Yogyakarta sebanyak 183.944 tiket atau 55 persen dari total 336.496.
“Jumlah tersebut masih akan bertambah, karena penjualan masih terus berlangsung,” terang Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo.
Dari beberapa rute perjalanan jauh dari Yogyakarta, KA Sri Tanjung jurusan Jogja-Banyuwangi, KA Bengawan (Pasar Senen – Purwosari) dan KA Joglosemar Kerto (Solo-Tegal-Solo-Jogja) sudah terpesan penuh dari 12 April sampai 3 Mei.
“Kemudian ada KA Progo (Lempuyangan-Pasarsenen) yang okupansi penumpangnya terisi 63 persen dan KA Senja Utama (Solo/Yogya-Pasar Senen) sebanyak 58 persen,” lanjutnya.
Sedangkan saat ini relasi favorit sejauh ini yaitu Yogyakarta-Jakarta, Yogyakarta- Bandung, Yogyakarta-Surabaya, Solo-Jakarta, Solo-Bandung, Yogyakarta-Semarang, Yogyakarta-Malang dan lainnya
Sementara berdasarkan tanggal keberangkatan KA yang menjadi favorit dipesan di antaranya 25 April terjual 100 persen, 26 April (96 persen) dan 1 Mei (98 persen.
“Adapun kedatangan/ arus mudik Angkutan Lebaran dengan kereta api tertinggi, menurut data yang ada sementara terjadi pada H-2 Lebaran atau tanggal 20 April,” Ungkap franoto
Selama masa angkutan lebaran ini KAI Daop 6 menjalankan 20 KA Reguler dan 8 KA Tambahan, dengan Kapasitas tempat duduk per hari rata-rata 15.295.
Tingkat keterserapan Tiket KA Lebaran untuk keberangkatan pada masa pra lebaran dari 12 sampai 21 April rata-rata baru 35 persen . KAI berharap masyarakat dapat merencanakan perjalanannya dengan baik karena tiket KA masa Angkutan Lebaran masih cukup banyak tersedia.
“Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi KAI Access yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengkombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan” pungkas Franoto. (Tio)