Bantul, Kabar Jogja – Bantul masuk lima besar nominasi penghargaan Anugerah Tinarbuka yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat. Sebagai wakil satu-satunya Daerah Istimewa Yogyakarta, keikutsertaan dalam ajang ini dinilai penting.
Hal ini disampaikan Bupati Halim Abdul Muslih usai menerima tim verifikasi Anugerah Tinarbuka melakukan kunjungan lapangan ke Bantul pada Selasa (4/4).
“Bantul menjadi satu-satunya kabupaten di DIY yang diusulkan Komisi Informasi Daerah mengikuti kompetisi keterbukaan informasi publik. Penghargaan di ajang Anugerah Tinarbuka merupakan puncak dari Hari Keterbukaan Informasi Nasional 2023,” jelas Halim, Rabu (5/4).
Sebelum dilakukan penilaian lapangan, pada 27-28 Maret lalu dipimpin langsung oleh Halim, Pemkab Bantul mengikuti audisi di Jakarta dan dinyatakan lolos hingga 10 besar.
Halim mengatakan penilaian yang dilakukan bukan sebagai ajang meraih penghargaan namun guna mengetahui tingkat posisi keterbukaan informasi kepada masyarakat.
“Yang perlu ditekankan di ajang ini, bukanlah raihan penghargaan. Namun ini posisi keterbukaan informasi kita sejauh mana terhadap masyarakat. Inilah nilai urgensi keikutsertaan Bantul di ajang ini,” lanjut Halim.
Baginya, keterbukaan informasi saat ini merupakan ciri-ciri negara demokrasi yang menghargai kedaulatan rakyat. Terlebih di era digital yang sangat terbuka ini, Pemkab Bantul terus berupaya semaksimal memperkuat keterbukaan informasi publik secara online.
Pihaknya juga berkomitmen memberikan informasi publik dibutuhkan masyarakat, sejauh tidak menyangkut informasi yang dikecualikan dan diatur oleh undang-undang.
Salah satunya adalah dengan menghadirkan platform digital ‘Bantulpedia’ yang didalamnya termuat berbagai layanan informasi mulai dari layanan pelaporan hingga berita terkini Pemerintah Kabupaten Bantul.
“Kehadiran platform ini mendapatkan respon penilaian positif dari Komisi Informasi Pusat. Dan dari sini kami tahu, terkait penyampaian informasi ke publik kami ada kelebihan di satu titik dan kekurangan di titik lainnya,” kata Halim.
Dipimpin Bupati Halim, Bantul akan bersaing dengan empat kabupaten lain, yakni Bintan, Lumajang, Sumedang, dan Sintang.
Tim ke lapangan untuk melakukan penilaian seperti visi misi bupati, komitmen bupati terhadap keterbukaan informasi publik, pemahaman bupati terhadap peningkatan keterbukaan informasi publik, sampai program anggaran yang mendorong lahirnya pemerintahan yang terbuka. (Tio)
