Sleman, Kabar Jogja – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyatakan dirinya mendapatkan laporan adanya transaksi aliran keuangan mencurigakan di Kementerian Keuangan senilai Rp300 triliun.
Kabar ini disampaikan Mahfud di UGM, Rabu (8/3).
“Laporan tadi pagi ada gerakan transaksi keuangan yang mencurigakan di lingkungan Kemenkeu senilai Rp300 T,” jelasnya.
Menurutnya laporan ini diterima pihaknya di tengah upaya KPK melakukan pengusutan satu-persatu aliran transaksi keuangan sebelumnya yang mencapai besaran Rp500 miliar.
“Sebagian besar transaksi keuangan tersebut ada di Direktorat Pajak dan Bea Cukai. Itu yang harini, kemarin 69 orang dengan dengan nilai tidak sampai triliun. Hanya ratusan miliar. Sekarang menjadi 300 T. ini harus dilacak,” katanya.
Sebagai Ketua Tim Pengarah Tindak Pidana Pencucian Uang, Mahfud mengatakan dirinya sudah menyampaikan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk berbicara ke media.
“Kita tidak bisa sembunyi-sembunyi di era sekarang. Kalau saya tidak ngomong itu, nanti juga bisa bocor keluar. Ini untuk mendahului berita hoax,” ujarnya.
Hari ini, Mahfud menjadi pembicara utama seminar nasional bertajuk Town Hall Meeting ‘Tut Wuri Handayani: Mendorong dan Menemukan Keteladanan Politik Ala Anak Muda’ di UGM
Acara ini khusus digelar untuk mengajak generasi muda ikut mensukseskan Pemilu. Keikutsertaan generasi muda in dinilai menjadi bagian dari pembangunan demokrasi dan upaya menegakkan visi misi Indonesia merdeka, berdaulat, adil makmur di 2045.
“Kenapa kita mengajak generasi muda. Masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda. Generasi saya sebentar lagi sudah tamat. Harus lengser secara alamiah, tidak boleh terus menerus. Generasi muda inilah yang memiliki hak dan tanggung jawab atas besarnya Negara Indonesia yang kaya raya, SDM maupun SDA,” tegasnya. (Tio)