Bantul, Kabar Jogja – Ajang Taiwan Higher Education Fair (THEF) 2023 kembali diselenggarakan mulai Rabu (15/3/2023) sampai Kamis (16/3/2023) besok di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Education Division, Taipei Economic and Trade Office (TETO) dan Kementerian Pendidikan Taiwan melalui pameran ini berusaha memberikan sudut pandang baru kepada pelajar SMA di Yogyakarta dan dua kota besar lainnya mengenai pendidikan tingginya.
Perwakilan Education Division, Taipei Economic and Trade Office, Gloria Liu menyatakan dalam pameran di UMY ini hadir sebanyak 35 perguruan tinggi dari negerinya. Selain Yogyakarta, pameran serupa juga diselenggarakan di Surabaya dan Jakarta.
“Di Taiwan banyak sekali mahasiswa asing yang melakukan studi. Indonesia merupakan negara kedua terbesar sebagai pengirim mahasiswa untuk melakukan studinya,” jelasnya.
Atas pemerintah Taiwan, Gloria berharap program pameran perguruan tinggi ini memberikan sebuah sudut pandang baru bagi mahasiswa maupun siswa SMA tentang seluk segala perguruan tinggi terbaiknya.
Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan pemerintah Taiwan kepada UMY dalam menyelenggarakan THEF.
“Ini kehormatan bagi kami kembali dipercaya oleh Kementerian Pendidikan Taiwan, TETO, Asia University, dan universitas Taiwan lainnya untuk menyelenggarakan agenda yang sangat penting yaitu pameran perguruan tinggi terbesar Taiwan di Yogyakarta,” ungkap Gunawan.
UMY sendiri tahun ini menjadi tempat ketiga digelarnya Pameran Pendidikan Studi ke Taiwan. Sebelumnya UMY juga menjadi tempat THEF pada 2017 dan 2019.
Gunawan mengatakan Taiwan merupakan salah satu negara yang paling diinginkan mahasiswa menjadi tujuan studi lanjutnya. Dimana UMY sendiri setiap tahunya mendorong mahasiswanya melakukan studinya ke luar negeri melalui berbagai skema.
“Setiap tahunnya kami mengirimkan lebih dari 100 mahasiswa ke berbagai universitas di penjuru dunia. Dari berbagai negara yang banyak diminati oleh mahasiswa kami, Taiwan adalah salah satu negara yang banyak diinginkan oleh mahasiswa kami untuk melanjutkan studi baik pertukaran mahasiswa, double degree ataupun program fast track,” terangnya.
Melalui agenda ini, Gunawan berharap akan memberikan pengalaman dan juga sudut pandang baru dalam mempelajari hal baru, budaya baru dan juga metodologi pembelajaran yang baru. (Tio)
