Bantul, Kabar Jogja - Menjadi agenda rutin di bulan Ramadhan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menggelar pembagian takjil bagi mahasiswanya. Hingga hari ke 20 puasa Ramadhan, setiap hari akan dibagikan lima ribu takjil.
Digulirkan sejak 2019 silam, aksi yang digagas lewat 'Program Kesejahteraan Mahasiswa' ini murni diperuntuka bagi mahasiswa UMY yang totalnya berjumlah 10 ribu lebih.
"Kami ingin menghadirkan kebahagiaan kepada mahasiswa. Mereka adalah anak-anak kami yang harus kami pedulikan," kata Rektor UMU Gunawan Budiyanto saat membuka gelaran layanan drive thruu takjil gratis, Kamis (23/3) sore.
Rektor menyatakan program takjil gratis selama Pandemi Covid-19 terbukti membantu banyak mahasiswa saat menjalani puasa Ramadhan.
Meski saat ini pandemi mereda, namun pihak universitas kata Rektor masih melihat banyak yang membutuhkan takjil gratis selama bulan Ramadhan.
"Semua proses sepenuhnya dijalankan mahasiswa. Baik dari pemilihan menu, jumlah yang akan dibagikan sampai pemenuhan kualitas. Kita menyiapkan 5 ribu takjil," lanjutnya.
Dimana dari total 5 ribu takjil, 3500 takjil dibaika langsung ke mahasiswa dengan syarat menunjukkan kartu tanda mahasiswa. Sedangkan 1500 sisanya akan dibagikan ke umum di masjid UMY.
Rektor menyatakan untuk satu paket takjil yang dibagikan, UMY menganggarkan biaya pembuatan senilai Rp25 ribu. Sehingga total anggaran yang disediakan sebesar Rp125 juta.
"Kita akan terus evaluasi. Tapi perkiraan kami jumlahnya akan menurun seiring liburan lebaran," ucapnya.
Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (LPPI) UMY, Khaeruddin Hamsin, menerangkan tahun ini konsep pembagian takjil sudah diperketat.
"Kami tidak ingin kasus jatuhnya mahasiswi saat membawa takjil terulang kembali," jelasnya.
Sebagai pelaksana kegiatan, LPPI memperkirakan angka 5 ribu takjil ini akan bertahan sampai hari ke-20 Ramadhan. Meski setelahnya akan terus menurun, diharapkan pembagian takjil ini terus berlangsung sampai akhir
Hamsin menyadari jumlah takjil yang disediakan harian ini, akan ada mahasiswa yang tidak mendapatkan. Hal itu wajar karena jumlah total mahasiswa UMY lebih dari 10 ribu.
"Jadi yang tidak dapat hari ini kami himbau untuk tidak kecewa. Silahkan datang lagi besok dengan menunjukkan KTM," paparnya
Dari pantauan di lapangan, antrian mahasiswa yang mengendarai sepeda motor memanjang hingga depan gedung sportorium UMY. Selain menolak yang tidak bisa menunjukkan KTM, panitia menolak pengambil yang berboncengan lawan jenis. (Tio)