Sleman, Kabar Jogja – Melalui program ‘Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI)’, Kementerian Ekonomi Kreatif dan Pariwisata (Kemenparekraf) menargetkan di 2023 terjadi sebanyak 1,2-1,4 miliar perjalanan yang dilakukan wisatawan nusantara (Wisnu).
Target ini dinyatakan Director Even Nasional dan Internasional Kemenparekraf Dessy Ruhali saat mmberi sambutan di Seminar Generasi Positif Thingking; Promosi Wisata Unggulan DIY Sukseskan Program Bangga Berwisata di Indonesia, di Sleman, Jumat (17/3).
“Program yang diluncurkan akhir tahun kemarin oleh Presiden Joko Widodo juga untuk mendongkrak kunjungan Wisman yang pada akhir tahun kemarin hanya 2,4 juta. Semua target ini sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi,” jelas Dessy.
Melalui empat strategi yang ditempuh yaitu kampanye massif, integritas promo paket wisata, ketersediaan transportasi yang terjangkau dan aspek berkelanjutan. BBWI akan menyasar Wisman yang masuk kategori berpengeluaran menuju menengah atas, usia 15-57 tahun dan masuk kategori generasi millennial atau Z.
“Sebagai daerah wisata tujuan utama Wisnu, Daerah Istimewa Yogyakarta kita targetkan setahun ini terdapat 40,4 juta perjalanan. Angka ini lebih rendah dari Jateng dimana target kita sebesar 257,4 juta perjalanan dan Jatim sebanyak 238,1 juta,” papar Dessy.
Agar target ini tercapai, Kemenparekraf meminta daerah-daerah untuk mengembangkan atraksi wisata bersama dengan daerah terdekat agar tercipta koneksivitas, kemudian menyusun peta perjalanan bagi wisatawan dan mempromosikan berbagai obyek serta keunggulan wisata daerah masing-masing.
Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo, Septriana Tangkary menyatakan sebagai dukungan program BBWI pihaknya menargetkan akan memenuhi penyediaan jaringan sinyal 4G di seluruh wilayah yang memiliki destinasi unggulan.
“Pemerintah berkomitmen menyediakan jaringan sinyal di seluruh wilayah tak terkecuali daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Tidak ada lagi Javasentris,” kata Septriana.
Para operator juga secara simultan diminta mempercepat pembangunan BTS. Khususnya sebagai pendukung di daerah-daerah penyangga destinasi super prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah.
Septriana mengatakan di 10 destinasi super prioritas, pemerintah memastikan terpenuhinya jaringan sinyal 4G agar menjadi salah satu daya tarik kedatangan Wisnu serta Wisma. (Tio)
