Yogyakarta, Kabar Jogja – Ayah korban pembunuhan yang dimutilasi, Heri Prasetyo bercerita dirinya terakhir kali bertemu dengan A adalah Sabtu (18/3) pagi saat putrinya pamit berangkat kerja.
Karena hingga sore hari belum kembali ke rumah, keluarga lantas menghubungi handphone nya namun sudah tidak bisa dihubungi.
“Minggu (19/2) jam 02.00 WIB saya dikabari anggota Polsek Kraton untuk datang ke RS Bhayangkara. Perasaan saya sudah tidak enak dan benar Ayu sudah meninggal dengan keadaan luka,” jelasnya di rumah duka, Senin (20/3).
Saat diminta merinci luka apa yang terdapat di tubuh jenazah anaknya, Heri tidak menceritakan dengan jelas namun memastikan ada banyak luka.
Meski tidak pernah cerita mengenai masalah pribadinya, keluarga menduga pelaku adalah mantan suami yang dendam karena diceraikan korban. Sebab menurut Heri selama ini, almarhum Ayu masih terus berkomunikasi dengan mantan suaminya.
“Keluarga berharap polisi menemukan pelakunya dan mengembalikan dua handphone serta motor Scoopy milik Ayu hilang,” kata Heri.
Dirinya juga mengatakan sebelum adanya peristiwa ini, tidak merasakan firasat apa-apa tapi memang putrinya lebih banyak pendiam dan sering menanyakan kepadanya mau dibelikan apa.
“Dia itu hobinya kulineran di Pakem. Biasanya Sabtu sore sesudah kerja dia menuju ke Pakem bersama teman-temannya,” katanya.
Polda DIY sudah memastikan jenazah A ditemukan dalam kondisi termutilasi. Keterangan kondisi jenazah termutilasi disampaikan Kasubdit Penmas Bid Humas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih Senin sore lewat video rilis.
“Minggu (19/3) sekitar pukul 23.20 WIB, Polsek Pakem mendapatkan laporan penemuan mayat dalam keadaan termutilasi di sebuah penginapan di wilayah Pakem. Sesuai KTP korban bernama Ayu Indraswari berusia 34 tahun,” kata Verena.
Pengungkapan kasus ini menurutnya tengah dalam proses penyelidikan dan investigasi oleh jajaran Polres Sleman dibantu Direskrimum Polda DIY. (Tio)