Sleman, Kabar Jogja - Menjabat wakil dekan bidang sumber daya manusia Fakultas Teknologi Industri, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP) dosen Universitas Islam Indonesia yang dilaporkan hilang dipastikan memiliki prestasi akademik nasional maupun internasional yang baik.
"Sehingga adanya teori yang menyatakan bersangkutan terlibat dalam lembaga atau organisasi terlarang oleh pemerintah terbantahkan. Kondisi ini juga diperkuat oleh keterangan jujur keluarga," kata Rektor UII Fathul Wahid, Senin (20/2).
Tak hanya itu, penyelidikan internal di kalangan sejawat AMRP di UII juga menyatakan hal yang sama. Sehingga hal ini menguatkan keyakinan UII, yang menurut Fathul sangat-sangat kecil kemungkinan AMRP terlibat di lembaga yang berlawanan.
Prestasi akademik yang bagus ini dibuktikan dengan keterlibatan AMRP dalam berbagai proyek nasional dan internasional, kemudian karya-karya dipubliksikan di berbagai jurnal bereputasi internasional.
"Tahun lalu, mas Rafie dua kali ke Amerika Serikat untuk melanjutkan proyek yang tengah dikerjakannya. Bukti yang lain adalah sekolahnya," papar Fathul.
Fathul juga mempersilahkan Polri dengan datanya menetapkan AMRP 'menghilankan' diri berdasarkan berbagai data. Baginya itu adalah hak Polri dan pihaknya menghormati.
"Posisi di Boston belum kami ketahui secara pasti. Tapi kami sudah melakukan kordinasi dengan Interpol terkait denga kasus hilangnya Mas Rafie," lanjut Fathul.
Kasus hilangnya AMRP ini telah ditetapkan sebagai kasus khusus oleh UII dan misi utama mereka adalah membawanya pulang. (Tio)