Yogyakarta, Kabar Jogja – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan meski tidak menerima gaji dari negara seperti saudara mudanya, Ansor dan Banser tidak akan luntur kecintaannya pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ansor dan Banser selalu siap melawan siapapun yang akan merongrong kedaulatan NKRI dan patuh pada apa yang diperintahkan Kyai.
“Tanpa ada kader-kader Ansor dan Banser, belum tentu Indonesia ini seperti yang kita bayangkan saat sekarang. Ansor-Banser tidak pernah lepas dari setiap episode sejarah bangsa ini,” katanya di apel siaga Ansor dan Banser di Alun-alun Kidul, Kota Yogyakarta, Minggu (23/10) sore.
Gus Yaqut hadir dalam apel yang dihadiri ratusan kader Ansor-Banser sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Di sambutannya, dirinya membandingkan dengan TNI/Polri yang lahir sebelas tahun setelah kelahiran Ansor-Banser yang ikut berjuang memerdekakan Indonesia. Namun sebagai saudara tua dirinya meminta Ansor dan Banser harus lebih banyak mengalah.
“Kalau saudara-saudara muda kita anggota TNI Polri gajian, Banser tidak pernah gajian,” tegasnya.
Tapi dirinya meyakini dan percaya, meski tidak gajian. Kecintaan kepada NKRI tidak pernah luntur sejengkal pun.
“Kalau saudara-saudara kita mendapatkan baju seragam dari anggaran negara, tapi kader-kader Banser dan Ansor pakai seragam yang gagah-gagah ini dapat dari hutang sendiri-sendiri. Bahkan sampai warnanya luntur, cicilannya belum selesai,” ucapnya.
Menurutnya yang paling penting dan utama bagi kader Ansor dan Banser adalah bagaimana mereka mampu melakukan sesuatu yang bermanfaat.
“Diperintah Kiai untuk menjaga sandal ada manfaatnya tidak? Setiap perintah Kiai pasti ada manfaatnya dan Banser tidak boleh menolak apapun perintah Kiai,” lanjutnya.
Dirinya juga mengingatkan bahwa kader Ansor dan Banser jangan pernah melakukan sesuatu yang membuat kualat. Tidak taat pada perintah Kiai, melawan, membiarkan mereka yang merongrong NKRI, sebut Gus Yaqut namanya kualat.
“Jadi pejabat korupsi itu kualat, jadi anggota DPD tidak pernah ngantor kualat, jadi anggota DPR tidak memperjuangkan kepentingan rakyat kualat, jadi Banser tidak melakukan apa-apa kualat,” tutupnya. (Tio)
