Yogyakarta, Kabar Jogja – Panitia Koferensi Tingkat Tinggi (KTT) Youth 20 (Y20) Indonesia memastikan dalam sesi berbagi pengalaman Gubernur Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka akan duduk bersama membagikan perspektif dan pengalaman kepemimpinannya.
Ketua Divisi Program Y20 Indonesia Rana Baswedan, menyampaikan kegiatan kepemudaan ‘Gaung Muda Indonesia’ akan dilaksanakan di Surakarta bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda, tepatnya pada 28-30 Oktober.
“Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari deklarasi pemuda G20 di KTT Y20 Indonesia yang digelar pada Juli lalu di Jakarta dan Bandung. Ajang di Solo ini untuk membumikan dan menindaklanjuti hasil kesepakatan para pemuda dunia,” kata Rana Kamis (20/10).
Rana menerangkan dalam acara Gaung Muda Indonesia nanti akan diawali pernyataan ulang Sumpah Pemuda oleh 10 ribu pelajar se-Surakarta di Stadion Manahan pada 28 Oktober. Pembacaan Sumpah Pemuda ini akan disiarkan langsung oleh Radio Republik Indonesia.
Lantas siangnya, 200 pemuda pilihan akan berkumpul di Hotel Alila untuk memaparkan ide implementasi kebijakan dari communiqué Y20 di hadapan High-Level Panelists yang terdiri dari tokoh-tokoh nasional dari kalangan pemerintah, swasta, LSM, dan komunitas pemuda.
“Sederet nama seperti Sandiaga Uno, Emil Dardak, Bima Arya, Shinta Kamdani, Jovial Da Lopez, Andhyta Firselly Utami, Nadya Saib, Ricky Silaen, dan Tania Soerianto akan turut berpartisipasi sebagai High-Level Panelist,” lanjut Rana.
Kemudian di 28 Oktober malam, ketiga pimpinan muda yaitu Kang Emil, Ganjar dan Gibran akan berbicara dalam talk show bertemakan “Enhancing the Role of Young Leaders’. Ketiga kepala daerah tersebut membagikan perspektif dan pengalaman kepemimpinannya.
“Kehadiran tokoh-tokoh di seluruh rangkaian acara ini membuka forum interaktif antara pemuda dengan para pemimpinnya. Apalagi, tokoh pemimpin yang dihadirkan juga mewakili pemuda. Kami berharap nantinya gagasan para pemuda dapat terimplementasi dengan baik melalui kegiatan lanjutan seperti mentorship atau adopsi ide oleh para tokoh nasional yang hadir,” jelas Rana Baswedan.
Walikota Surakarta Gibran menyatakan ‘Gaung Muda Indonesia’ bisa menjadi momen bersejarah bagi pemuda Indonesia. Dirinya berbangga hati dan menyatakan siap Solo menjadi tuan rumah serta menyebarkan ide maupun gagasan baru yang perlu didengar pemimpin negeri.
“Saya meyakini kehadiran Y20 di Solo akan memberikan para pemuda Indonesia kesempatan mengembangkan gagasan yang relevan, baik di forum global dan dalam konteks lokal kedaerahan,” ungkapnya.
Gibran berharap pemuda Indonesia berlaku proaktif dan mengambil peran lebih untuk memanfaatkan momentum kepemimpinan Indonesia di forum besar dunia G20 ini.
“Kepemimpinan Indonesia di G20 adalah momen bersejarah di mana mata dunia tertuju pada Indonesia. Dalam momen sejarah ini, pemuda Indonesia harus menjadi penggerak utama sejarah bangsa,” tambah Gibran.
Pada kesempatan yang sama, Co-Chair Y20 Indonesia Michael Victor Sianipar menekankan pentingnya pemuda dilibatkan dalam pengambilan keputusan arah pembangunan bangsa.
“Perjuangan pemuda bukan hanya sekedar menghasilkan dokumen rekomendasi kebijakan, tetapi memastikan dokumen tersebut dapat diimplementasikan dengan baik oleh para pemimpin G20 dan oleh kita sendiri sebagai generasi muda,” kata Michael.
Michael juga menyampaikan bahwa Y20 Indonesia berkomitmen untuk membangun rasa kepemilikan pemuda terhadap kepemimpinan Indonesia di G20.
“Kepemilikan G20 jangan berhenti di institusi pemerintahan, tapi harus sampai ke masyarakat. Kesuksesan G20 Indonesia juga ditentukan dari sejauh mana bangsa kita terinspirasi untuk bergerak. Itulah tujuan acara Y20 di Solo nanti,” tambah Michael. (Tio)