Sleman, Kabar Jogja – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyatakan pihaknya siap sedia membantu mengatasi ketimpangan kebutuhan dokter dengan merekrut lebih banyak dokter spesialis untuk kemudian ditempatkan di 120 rumah sakit yang tersebar se-Indonesia.
Hal ini disampaikan Andika usai menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah anak keduanya, Angela Adinda Nurrina Perkasa Hendropriyono di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (12/10).
“TNI dalam perekrutan dokter baru, tiap tahunnya telah memperbanyak jumlah dokter spesialis milik TNI dengan harapan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat,” jelas Andika.
Sebagai upaya memenuhi kebutuhan dokter, khususnya dokter spesialis. Tahun ini TNI menambah 30 orang dokter di luar format yang normal untuk memenuhi sumpah sakit sekitar yang berjumlah 120-an.
“Ini agar ada dokter spesialis bisa turun ke tingkat yang lebih kebawah lagi,” katanya.
Terkait dengan anak keduanya yang hari ini dilantik dan disumpah, Andika mengaku sangat bangga. Terlebih Angela mampu menyelesaikan studinya di UGM, kampus besar yang telah melahirkan banyak pemimpin besar negeri ini.
“Sangat bangga sekali ya. Karena begitu lama dan begitu sulit, keluarga kami nggak ada yang dokter. Jadi saya dan istri saya, keluarga besar tidak ada yang dokter jadi suatu kebanggaan tersendiri lah akhirnya anak kedua saya Angela bisa lulus,” kata Andika.
Terkait pilihan Angela, Andika bercerita dirinya dan keluarga tidak pernah mengarahkan mengarahkan menjadi dokter. Semua sesuai dengan keinginan dari anak-anaknya masing-masing, termasuk Angela yang ingin menjadi dokter.
Terpilih sebagai wakil dari para orang tua 137 dokter lulusan periode I tahun ajaran 2022/2023, Andika menyatakan ketidak beruntungannya karena tidak sempat menerima pendidikan dari institusi terbaik di Indonesia.
Rektor UGM Ova Emilia persoalan ketimpangan kebutuhan dokter ini belum terselesaikan dengan baik. Keterlibatan TNI sangat diperlukan dalam membantu penempatan dokter yang berada di daerah terpencil dan perbatasan.
“Peran dari TNI penting sekali untuk mencapai daerah yang sulit dijangkau untuk orang sipil. Kerja sama dengan TNI sangat bagus sekali untuk memenuhi jumlah dokter yang timpang ini,” ungkapnya.
Sebanyak 137 dokter baru yang dilantik terdiri dari 57 dokter laki laki dan 56 dokter perempuan. Sampai saat ini FKK-MK UGM telah meluluskan 10.491 lulusan dokter, terdiri 5.786 dokter laki-laki dan 4.705 orang dokter perempuan.
Dekan FKK-MK Yodi Mahendradhata menyatakan para dokter yang diambil sumpahnya merupakan mahasiswa yang menyelesaikan pendidikan di tengah masa penuh tantangan akibat pandemi Covid-19.
“Tantangan yang timbul selama pandemic menjadi modal bagi kalian dalam mengabdi sebagai dokter di masa yang nantinya penuh tantangan dan penuh disrupsi baik disebabkan teknologi, perubahan iklim, ekonomi maupun lainnya,” kata Yogi.
Menurutnya tantangan yang dihadirkan ke depan tidaklah ringan, demikian juga dengan masalah kesehatan yang begitu komplek dan memerlukan kontribusi dari berbagai lintas disiplin ilmu dalam penyelesaianya.
Yogi meminta para dokter baru ini untuk tidak berhenti belajar, terutama dari berbagai lintas disiplin ilmu. (Tio)