Bantul, Kabar Jogja – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X menyatakan kejadian terjangan ombak besar akhir pekan lalu menjadi momentum melakukan penataan kawasan Pantai Depok, Bantul.
Berkunjung ke Pantai Depok pada Selasa (19/7) siang, Sultan yang didampingi Bupati Halim Abdul Muslih meninjau bibir pantai di timur tempat pelelangan ikan yang terabrasi ombak besar pada Sabtu (16/7) pagi.
“Peristiwa kemarin, menjadi momentum penting menata kawasan ini. Dulu kami pernah merencanakan penataan, namun selama enam bulan sesudahnya tidak ada tindak lanjut dan laporannya,” kata Sultan.
Terpenuhinya pembangunan infrastruktur seperti Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) dan jembatan penghubung (Kretek 2 dan Kretek 3) oleh pusat seharusnya menjadi modal penting lainnya dalam penataan.
“Sekarang sekarang tinggal masyarakatnya apakah sudah siap apa belum?”.
Sebagai kawasan yang menjadi pintu gerbang DIY dalam visi misi ‘Among Tani Dagang Layar’, Sultan mengatakan jangan sampai penataan kawasan pantai yang fokus pada pengembangan produk hasil laut mendapati kegagalan seperti di Gunungkidul.
“Kita berikan yaitu kapal penangkap ikan, tetapi malah dikelola warga luar. Nahkoda dan awak kapalnya dari Banyuwangi. Warga Gunungkidul menjadi penangkap ikan kecil-kecil,” tegasnya.
Ke nelayan Pantai Depok, Sultan meminta mereka mengubah mental dan fisik. Jika biasanya melaut enam jam sehari. Sultan berharap nelayan Pantai Depok melaut empat sampai lima hari.
Dengan hasil tangkapan yang luar biasa dari laut Selatan. Sultan mengatakan pengembangan dan penataan Pantai Depok nantinya tidak hanya mengandalkan objek laut saja. Namun berkembang ke kawasan wisata kuliner yang lebih bersih, tertib, bersih, nyaman dan lebih aman.
Sebagai persiapan penataan kawasan, Sultan meminta pemangku kepentingan di Pantai Depok untuk berebut dan memberikan usulan bagaimana sebaiknya penataan dilakukan. Agar tidak ada yang dirugikan.
Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45 Depok Sutarlan mengaku pihaknya bersedia dilakukan penataan kawasan sesuai keinginan Gubernur. Pribadi pihaknya mengusulkan penataan difokuskan pada ketersediaan ruang bermain wisatawan dan tambatan kapal.
“Penataan bisa bermula dari garis tengah kawasan. Separuh sisi selatan menjadi ruang terbuka tanpa bangunan, dan sisi utara menjadi sentra ekonomi. Ini agar tidak terlalu banyak merugikan anggota kami,” katanya.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan karena penataan Pantai Depok melibatkan banyak pihak, maka proyek ini akan dikoordinasikan Pemkab. Bupati mengaku akan segera membentuk tim guna melakukan pembicaraan dengan masyarakat. (Tio)
